visitors

Selasa, 29 November 2011

Kupinang Engkau dengan Al-Quran


Album : Kupinang Engkau Dengan Al Quran
Munsyid : Gradasi
http://liriknasyid.com


Kupinang engkau dengan Al Quran
Kokoh suci ikatan cinta
Kutambatkan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia

Reff :
Jika terhempas di lautan duka
Tegar dan sabarlah tawakal pada-Nya
Jika berlayar di sukacita
Ingatlah 'tuk selalu syukur pada-Nya

Bridge :
Hadapi gelombang ujian
Sabarlah tegar tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya

Rabu, 09 November 2011

Etos Pemuda untuk Lingkungan



 http://www.metrogaya.com/files/pictures/artikel/global-warming.jpg

Memasuki era modern, merupakan sebuah tantangan masif untuk kelestarian lingkungan. Seakan sudah menjadi gaya hidup modern yang sarat akan teknologi, segala sesuatunya menjadi praktis. Sampai-sampai buang sampah pun sepraktisnya melempar ke mana pun dengan sadar. Ya, menjumpai orang membuang sampah sembarangan bukan hal yang tabu. Itu hanya setitik masalah lingkungan - yang dikombinasi dengan masalah karakter manusia – di antara segunung masalah lingkungan yang mendera negeri ini bahkan bumi ini. Makin lama makin jauh dari kesadaran. Makin mengakar karakter ketakpedulian lingkungan sekitar meski bukti-bukti dampak yang terjadi sudah dan sedang ada di depan mata. Dunia ini memang makin maju baik dari segi teknologi maupun di bidang lainnya sehingga orang-orang menyebutnya era globalisasi. Akan tetapi, dengan kemajuan teknologi ini bukan berarti lingkungan yang harus menjadi korban bahkan alam lagi yang menjadi kambing hitam atas kerusakan dan bencana yang terjadi.
Sudah banyak kampanye lingkungan disuarakan di mana-mana, workshop, seminar, dan demonstrasi, bahkan gerakan aksi lingkungan, tetapi sayang sekali follow up-nya tidak begitu jelas. Sebagai contoh, gerakan menanam seribu pohon dan segala gerakan sejenis yang berbeda judulnya yang digembar-gemborkan adalah event-nya saja tanpa kelanjutan yang jelas. Misalnya saja, gerakan merawat seribu pohon, dsb. Itu belum pernah ada. Bias jadi pohon yang ditanam lantas didiamkan akhirnya mati kering tak terpelihara. Lain halnya dengan tagline yang lagi terkenal akhir-akhir ini yakni “Go Green” yang seakan menjadi tagline wajib sebagai embel-embel nama perusahaan untuk menaikkan brand-nya. Brand dengan tagline “go green”-nya lebih dikenal disbanding langkah nyata “go green”-nya itu sendiri. Lalu, lingkungan tetap kewalahan dengan segala potensi yang ada yang siap menerkam kelestariannya.
Masalah lingkungan ini terlampau banyak dan parah. Penulis mengambil kota Bandung sebagai contoh. Sampah yang menggunung dan berserakan di mana-mana sudah biasa. Apalagi polusi udara sumbangan dari kendaraan yang kian seliweran ke sana kemari dan padat di sepanjang jalanan di sana-sini seakan dengan rela hati dihirup hidung ini. Belum lagi limbah pencemar air sungai, tanah, dan penggundulan hutan secara sembarangan. Itu semua seakan terbiasa dan menjadi konsumsi sehari-hari telinga kita. Kemudian, mata kita pun turut mengonsumsi dengan melihat dampak yang terjadi. Banjir, erosi, longsor, pencemaran air, penyakit gangguan saluran pernafasan, dan masih banyak lagi sedang terjadi di depan mata. Namun, yang paling mengerikan adalah pencemaran karakter manusia yang kian akut dan tak peduli lingkungan. Ini tidak terjadi bukan hanya secara individual, bahkan massal. Begitu mengerikan.
Lalu siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban atas semua yang terjadi? Jawabannya bukan pemerintah, pengusaha, ataupun pengembang wilayah, melainkan kita semua. Setiap manusia bertanggung jawab atas apa yang terjadi berkaitan dengan lingkungannya. Hanya yang jadi pertanyaan, siapa yang bias menjadi pioneer penyelamat lingkungan di masa depan. Bukan hanya sekedar aksi sendiri, tetapi juga menularkan rasa peduli dan cinta lingkungan kepada yang lainnnya. Bukan juga sekedar pemikiran solusi dan komentar kritis, tetapi juga aksi nyata. Jelasnya, aksi menjaga lingkungan dan aksi menularkanrasa peduli dan cinta lingkungan. Tentunya jika dilihat secara factual, kriteria penyelamatan lingkungan ini tiada lain dan tiada bukan harus diinisiasi oleh generasi muda yang kritis, cerdas, dan jauh berpandangan ke depan dengan berkaca pada sejarah.
Momentum 28 Oktober yang ke-83 kali inilah yang haus dijadikan sebagai modal persatuan pemuda-pemudi sebagai putera dan puteri bangsa untuk mewujudkan substansi dari ikrar sumpah pemuda. Tentunya jangan sampai tanggal 28 Oktober dan ikrar sumpah pemuda ini hanya sekedar menjadi acara ceremonial peringatan sejarah belaka tanpa melalukakan sesuatu hal nyata dan positif untuk negeri ini, Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Begitulah, salah satu penggalan ikrar sumpah pemuda yang dilantunkan pertama kalinya pada 28 Oktober 1928. Penggalan itu pulalah yang relevan untuk generasi muda sebagai modal dalam kaitannya Indonesia sebagai tanah airnya. Bukan hanya sebagai pengakuan belaka, tetapi juga harus melihat kondisi tanah air ini seperti apa dan aksi apa yang harus dilakukan menanggapi apa yang sedang terjadi. Tanah air ini bukan hanya untuk diakui saja, tetapi juga untuk dijaga dan dilestarikan. Berbicara tanah air berarti berbicara kondisi fisik bangsa, lingkungan sekitar tempat kita berpijak. Dibutuhkan etos aksi peduli lingkungan yang tinggi dari seluruh generasi muda bangsa untuk memulihkan dan menjaga kelestarian lingkungan di negeri ini. Ibu pertiwi sedang merindukan itu. Generasi penggerak sadar lingkungan. Siapa lagi selain kaum muda-mudi dengan pemikiran kritis, jernih, dan cerdasnya. Sadar lingkungan ini tidak hanya ditekankan pada generasi muda saja, tetapi juga seluruh tingkatan generasi. Generasi muda ini menjadi pioneer, agen penyelamat lingkungan. Khususnya kaum intelektual, pelajar dan mahasiswa, sangat disayangkan jika hanya berkutik dengan formalisasi pendidikan tanpa melihat kondisi lingkungan di sekitarnya. Ya, semuanya dilakukan secara bertahap. Revolusi massif sadar lingkungan itu mungkin, tetapi sangat kecil peluangnya. Jadi, penyadaran akan menjaga kelestarian lingkungan ini dapat dilakukan mulai dari hal terkecil, kelompok kecil, tetapi berkelanjutan dan menularkannya. Siapa lagi selain generasi mudalah yang dapat menjadi pioneer dalam memulihkan dan melestarikan lingkungan ini sebagai kekayaan alam yang diamanahkan Allah Yang Maka Pencipta kepada Indonesia dan sekali lagi generasi muda sebagai agen penyelamat dan penebar pesan peduli lingkungan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoFYcU3S-FXPO6kx0a5TAGcMiCjZTmXLL4bHAhIJQOV2fV9Od0LSxuPxySEblE0M9Qmb61R9u1iHRXoGzV0ujAAz08SxPXX9lJo6a0w74AovLg8PzugYZzyN0DG3N6_zsGANj70zOxh4Tm/s1600/97352_banjir-bandang-di-wasior--papua.jpg

Oleh: Kiki
Bachelor Student of Engineering Physics
Faculty of Industrial Technology
Institut Teknologi Bandung

Rabu, 05 Oktober 2011

Shubuh, Download, Untung, & Jangan Ditiru!

Sebelum alarm berdering aku udah kebangun, 03.49 AM gitu layar hape terang di depan mata. Mmm, masih ngantuk tidur lagi dikit lumayan sambil nunggu Adzan Shubuh. Zzz. Nggak lama mata kebuka berbarengan sama alarm hape, "jiah jih jiah jah," 3X gitu kira-kira. Aku confirm aja alarmnya -kerasa bersisik, eh berisik maksudnya. "tidur lagi ah, lumayan," gitu dalem ati. Eh, suddenly kedenger,

"Allaahu akbar...," Kedengeran suara muadzin yang tanginas banget.

Adzan pertama ternyata. Mau tidur lagi. Ga jadi. Termenung sejenak memandangi si Sams (panggilan laptopku tercinta) masih bersuara "Hey kembalilah...," lagunya My Birdhouse, band baru yang lagi promo. lagunya jadi paporit gitu. Bukan kaporit! tapi kaporit! Eh, paporit -haha, garing.

Lanjut mandi aja jadinya. Soalnya kalo ntar-ntar malah ikut nimbrung di antrean maut asrama dah. Kesiangan dah. Cape dah. Sepe dah. Hahah.

Mandi aja. Gejebus-gejebus. Gosok gigi, pake sabun, keramas nggak ya? keramas! inget banget pake shampo sutra matahari. Dan lain-lain. Seger. Beres mandi. Kering pake handuk. Masuk kamar sambil dingin-dingin Bandung kota kembang. Tak lama kemudian,

"Allaahu akbar...," Adzan asli oleh muadzin asli, bukan kaset, original hak paten masjid Alfathonah -masjid deket asrama Etos Ciheulang Bermartabat.

Kiki pake koko, haha. Brangkat ke masjid sholat shubuh berjamaah. Asyiknya.

"Assalamualaikum warahmatullaah...," ucap imam.

Dzikir. Doa. Kembali ke kamar dan saatnya cek notif, dan ngenet lainnya. Cek mata kuliah hari itu juga loh.
Lantai atas mulai bergetar tanda halaqoh segera dimulai. Benar saja,

Tok tok tok, "Ki, Halaqoh," gitu kata Bang Qodafi -pendamping asrama.
"Iya, Kang," sahutku.

Terus halaqoh aja sekitar jam limaan (baca: 5-an). Ikut baca almatsurat tiga perempat bagiannya. Dengerin pembacaan tafsir Ibnu Katsir. Sejuk, sambil agak ngantuk-ngantuk. Singkatnya halaqoh shubuh edisi Selasa, 4 Oktober 2011 beres dan ditutup dengan penutupan (closing) -pengumuman dan doa setelah sebelumnya ada yang short tausyiah. Balik ke kamar dibarengi kongkowan-kongkowan. Buka pintu kamar. Cek notif & tweet. cek download-an. Ternyata udah beres. Download film jadul gitu. Deep Blue Sea Part 2. Kubuka aja file-nya. Ngek ngok, ternyata kagak bisa kebuka. Kucoba lagi pake pemutar video yang udah biasa dipake n udah kuanggap ampuh gitu, tapi tetep aja ga bisa. Coba pake pemutar video yang lain kagak bisa juga. Klik kanan di filenya. Properties. Ganti format ke macem-macem format video yang aku kenal. Emang format downloadan itu ".rar". Ternyata emang nggak bisa juga. Aneh banget yang part 1 aja bisa langsung kebuka tanpa ngubah format. Saktikah? Nggak kali, emang bisa kayak gitu. Padahal 100 Mb. Menanti sekitaran sejaman (baca: sejam-an). Kecewa. Ya udahlah. Download yang laen aja. Ting! (ada lampu imajiner di atas ubun-ubun). Ketik aja Detective Conan. Enter. Download yang 617. Saat itu sekitaran jam enem pagi kurang seperempatan ("udah sekitaran ada seperempatannya lagi. Banyak banget ketidakpastiannya, Bro!").

06.59. Melek dikit. "Hah?" kaget. AM! artinya kesiangan parah! ketiduran parah! parah! Siap-siap peralatan kuliah. Untung udah mandi. tapi cuci muka and beresin muka sekaligus kamar juga, barang dikit lah. Cek downloadan. Belum beres. About 7 minutes remaining. Sambil siap-siap segala rupa, Si Sams harus dimatiin terakhir kalo nggak bakalan dobel rugi, bahkan tripel! maybe. Nge-Short Message Service RH (Romi Hardiyansyah - nama tidak disamarkan). Dia temen sejurusan, sekelas, kadang sejajaran bangku, kadang juga sejajaran shaf  kalo sholat di Masjid Salman. Engineering Physics. Dia juga kadang suka jadi imam. Aku juga. tapi nggak terlalu. Berat euy tanggung jawabnya. Dia orang Pandeglang loh. Aktivis Pembinaan Anak Salman ITB. Aku aktivis Etos, haha bangganya di Etos. Lanjutin ah, malah kepanjangan dan kelebaran ngomongin ini itu kemana-mana.

Rom, dah ada bu F***** belum? gitu SMSku.
Blm, Ki, gitu balesannya.
klo bu F***** udah dtg sms y, kuSMS balik dia.
Sip, kata RH dalam SMS.

07.12 AM (atau sekitar dua menit kemudian) hape bunyi. 1 message to read. ....


"Alhamdulillah, downloadan beres," sambil jalan dengan kecepatan super -abis pake sepatu, dan lain-lain sebelumnya pascabaca SMS terakhir RH. Pake batik ijo. Nuansa 2 Oktober masih melekat di hati (ciee). Nggak pake jaket. Wangi. Ngerasa seger abis cuci muka langsung jalan super sehat ketiup angin semilir Bandung Gemah Ripah Repeh Rapih di pagi hari. Tubagus Ismail macet. Angkot biru numpuk nggak ada yang mau ngangkut (ya iyalah, orang doi juga lagi nyari angkutan, angkutan umum gitu loh). Aku cepet banget jalannya. Bahkan mobil-mobil jenis baru, lama, berbagai merk juga tak bisa membendung kecepatanku. Motor, dsj. sekalipun. Kulewati berbagai pedagang. Kulihat sepintas beberapa tingkah laku orang, beberapa gaya ibu-ibu, kucing yang lucu, dan hape di genggaman yang menunjukan 07.23 AM. Surprise! Jalan terus. Semangat. Lupa sarapan, tapi kalo inget juga pastinya nggak akan sarapan dulu. yah, you can imagine. Singkat cerita nyampe kampus deh. Liat temen, kok arah jalannya ke arah aku masuk tadi alias balik lagi ya? mulai berdebar-debar. KuSMS RH lagi karena kupikir jangan-jangan aku ntar nggak boleh masuk karena telat pascaliat temen yang kayaknya balik lagi gitu dengan muka menunduk, tapi nggak keliatan sedih malah agak ngebentuk U dari samping gitu, dari agak kejauhan. 07.28 AM lebih beberapa detik.


Rom, ane masuk ga y? ragu.
msk ja, gitu katanya ngeyakinin aku.

Dan beneranlah aku jadi yakin gitu setelah membayangkan wajahnya -RH- sebagai seorang temen yang sedang meyakinkan temennya dengan mimik penuh semangat. Mengarah ke arah gedung kuliah sambil ngelirik dikit himpunan. Express. Oops! lantai empat, baru inget. Pencet tombol lift. Pencet tombol menutup dan tombol angka empat. setelah masuk lift di lantai satu. Saat itu aku bareng cewek, kayaknya angkatan baru tapi jurusan tetangga yang segedung. Tujuannya sama lantai empat, tapi nggak tau tuh soal dia telat masuk kuliah atau nggaknya. Yang pasti aku telat parah bet! 07.30 AM nyampe lantai empat. Menuju ruangan. Dag dig dug kenceng. Kelas sebelah dosen lagi berkumandang udah dari setengah jam lalu mungkin. Kuberanikan diri tuk masuk kelas. Tas ranselku kuturunkan. Kutenteng. Seakan ada backsound music pengumumuan kemenangan atau musik pengiring saat sinetron akan bersambung, jeng jeng .. jeng jeng, aku menapakkan kakiku di lawang pintu kels diikuti kepala dan seluruh bagian tubuhku. Hening...

Aku liat bu F*****, begitupula beliau. Sambil beliau berbicara menerangkan matakuliah yang sedang diajarka dan disimak temen yang udah datang duluan (mungkin ada yang tapi nggak separahku) kutatap beliau dan kulemparkan senyuman. Ternyata senyumanku berbalas tanpa sepatah kata pun terucap dari kedua belah pihak. kumenuju tempat duduk. Kulihat yang masih kosong bener-bener bangku paling bontot nih, tapi tak apa, yang penting selamet, untung. Sambil jalan seakan ditatap jutaan mata, padahal cuma temen-temen sekelas, kulempari mereka senyuman bak Miss Universe terpilih, tapi nggak pake dadah-dadah gitu ya. Duduk. Temen di bangku depan memperlihatkan jam tangan.

"Bagus juga," pikirku.

Tapi bukan itu yang jelas. Maksudnya ngeliatin jarum panjang jam yang udah melintasi angka enam, dikit. Aku juga nggak mau kalah ngeliatin hape yang sejak pergi tadi digenggamanku. 07.32 AM. Hehe, agak nyerengeh. Malu juga. Tapi ya sudahlah jadi pelajaran emas tuk kehidupan selanjutnya. Slide presentasi terlihat jelas parah. Tulisan di papan tulis imut nan berpelastik nggak kliatan karna tulisannya kecil, silau pula. Pindah kursi. Sukses. Sangat untung akhirnya! interaksi dengan temen seangkatan dan lintas angkatan, diskusi kasus yang sedang disampaikan dosen, nyatet banyak, nggak ngantuk sampe kuliah beres. Alhamdulillaah. 08.55 AM.

So, intinya bagi Agan-agan/Acan-acan, Masbro/Mbaksist, Akhi/Ukhti yang mulai beraktivitas dirasa penting atau emang bener-bener penting just like sekolah, kuliah, ada janji, masuk kerja, deadline tugas, dll tepat harus pukul 07.00 AM (pagi) WIB/WIT/WITA/WLN maka berhati-hatilah dengan yang frase "tidur lagi abis shubuh". Entah itu ketiduran atau keenakan. Kalo emang mau tidur lagi juga nggak diharamkan kok, cuma ancang-ancang aja supaya tetep bisa tepat waktu. Misal yang udah lumrah set alarm, tapi ada beberapa tips tambahan,
1. minta dibangunin langsung ke yang lain (orang), siapa pun yang seatap
2. minta di-misscall-in ke temen yang sebelumnya dah diSMS terlebih dulu, tapi inga-inga! hape Antum jangan di-silent kecuali kalo ga sengaja atw disengaja asal usaha preventifnya (pencegahan) hape Antum simpen di daerah yang langsung kena dengan anggota badan
3. Jangan tidur lagi aja, cari aktivitas lain yang dinamis (bikin gerak) jangan yang bikin ngantuk, cem nunggu downloadan beres
4. lainnya Antum tambahin aja ya. Ane yakin Antum pada kreatip.

From this story which will be my history, banyak pelajaran penting (ibroh), keajaiban (untung), dan jangan ditiru! bahaya ketagihan mengintai!
don't try this at home, cost, dormitory, etc!

Perhatian: dalam alkisah di atas ada bagian yang seakan-akan nge-Download itu lebih penting dibanding buru-buru buat berangkat kuliah, padahal nyatanya nggak begitu, Sob. Mencari ilmu itu lebih penting dan wajib bagi kita. Scene (kejadian) di atas terjadi secara paralel (berbarengan). Ini memang seperti kebetulan, tapi nyatanya juga bukan. Itu adalah kebenaran. Kebenaran dari rencana dan takdir-Nya. Sekarang tinggal bagaimana kita menjalaninya. semoga bermanfaat. #ASIK

KEEP PRAYING AND UNDERTAKING!
:D

Etoser, Kiki. Pengalaman Telatku Terparah Bagian Pertama & Terakhir. 2011. Room 101.

Sabtu, 03 September 2011


RENTAL PROYEKTOR DENGAN HARGA NEGO! BERMINAT? LANGSUNG AJA KRING-KRING KE CP-NYA!

Kembali Fitri...

Assalamu'alaikum,
ti luhur sausap rambut ti handap sausap dampal.
Hapunten anu kasuhun, bilih mah aya kecap atanapi laku lampah anu tos lepat tur ngarahetan kana manah baraya sadaya. mugiya urang sadayana diamprok-jonghokkeun, ditepang-wajahkeun deui sinareng sasih shiyam anu kapayun. Amiin

Wilujeng Boboran Shiyam 1 Syawal 1432 H


Taqabbalallaahu minnaa waminkum
Minal a 'idin walfaizin. Amiin
Mohon Maaf Lahir & Bathin

Minggu, 14 Agustus 2011

Seleksi Beastudi Etos Bandung Gelombang 2

Assalamu’alaikum wr. wb.

Postingan sebelumnya telah diperbarui, ada beberapa hal yang diralat dan dipertegas, mohon dibaca kembali dengan seksama.

Beastudi Etos kembali membuka pendaftaran seleksi bagi teman-teman yang sudah diterima di jurusan yang direkomendasikan di universitas wilayah Bandung (ITB dan UNPAD), dengan rincian kuota:

  1. Asrama di Bandung
    Dua ikhwan (ITB atau UNPAD Dipati Ukur)
    Dua akhwat (ITB atau UNPAD Dipati Ukur)
  2. Asrama di Jatinangor
    Dua akhwat Unpad Jatinagor (HANYA AKHWAT SAJA)

Berikut daftar jurusan yang direkomendasikan

  1. Institut Teknologi Bandung
    Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Fakultas Teknologi Industri, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Sipil dan Lingkungan, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Sekolah Farmasi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.
  2. Universitas Padjajaran
    Ilmu Hukum, Pendidikan Kedokteran, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu Administrasi Negara, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, Sastra Inggris, Teknik dan Manajemen Industri Pertanian, Teknologi Industri Pangan.

Adapun fasilitas yang diberikan

  1. Uang saku Rp 450.000/bulan
  2. Akomodasi asrama selama tiga tahun
  3. Pembinaan empat domain (agama, sosial, pengembangan diri, dan akademik)

Berkas-berkas persyaratan

  1. Form biodata (bisa di download disini, untuk hal 4 bagian universitas isi jurusanyang telah ditempati )
  2. Fotokopi raport semester 1-5
  3. Surat keterangan tidak mampu
  4. Surat keterangan penghasilan orang tua
  5. Kartu keluarga
  6. KTP/Kartu Mahasiswa/kartu identitas lainnya
  7. Pas foto 4×6 sebanyak 2 lembar
  8. Foto rumah (semua ruangan)
  9. Tulisan tentang perjalanan kisah hidup
  10. Sertifikat prestasi (jika ada)

Timeline

  1. 6-20 Agustus, pengumpulan berkas persyaratan
  2. 21 Agustus, seleksi tulis dan wawancara
  3. 22 Agustus-6 September, homevisit

Batas akhir pengumpulan berkas 20 Agustus 2011 cap pos
Alamat kirim : Jalan Ciheulang 89 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung 40134

Keterangan lebih lanjut hubungi CP
Gantina Rahmaputri (087821937797)
Angga Irawan (085759915752)

juga cek website etosbandung.wordpress.com secara berkala.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Rabu, 06 Juli 2011

Art Arounds Us: The Real Art-maker

Let's take a look at the other side of creating art and its utility. We don't think that art is so dirty, abstract, nonsense, and all the negative side of it. Thinking purely about something make us considering deeper to the core of thing. The arrival of art isn't getting loose from the daily and development of life. Talking about development of life means talking about technology. And technology comes from our habitual activity. More complicated the needs of life encouraging human to make - to create - a new way to answer that needs and to solve the problem popping it out. The human's tendency of using something based on what they look. We know something beauty, we know something usual. That's the art. We can say something beauty because it's has something more than the other one. But it's subjective. Each person has different way to judge something. But, art is still arounding us and will around us forever. All the form of things are art. Mobilephone in our holding is art. The appearance of web is art. Taste of food is art. Variety of sounds are art. Facebook's logo is art. Our clothes are art. The cover of food-pack is art. The different shape of flashdisk is art. Our hair-style is art. All colour appearing in our eyes are art too. And even we are the product of art and also the whole world and its contents are the product of art - of course, including the all spesies of animal and plants. Human is the maker of art, But He (الله) is The Real Art-maker in our complex life. Think of it. What will happen with our world if one of the art - flower for example - lost? He is our Lord, The Almighty. إن شاء الله



Courtesy http://Youtube.com

Minggu, 03 April 2011

KARISMA, Awal dari Sebuah Perkenalan


Enam tahun silam – lebih kurang –, celana formal berwarna biru tua dilengkapi kemeja putih dan segala atributnya menjadi kostum wajibku tiap harinya. SMP Terbuka yang berinduk di SMPN 27 Bandung adalah salah satu bagian hidupku yang meluruh secara spasial di dalam masa yang takkan terlupa – belajar puitis. Khususnya kala aku duduk di bangku kelas II SMP – sekarang disebut kelas VIII. Saat itu, Ibu Diah, guru bahasa Inggris, menyebutkan bahwa aku adalah salah seorang yang termasuk mendapat beasiswa pembinaan di Salman. Beliau memang salah satu guru di SMP-ku yang aktif di Salman sehingga segala informasi yang beliau dapat, dengan segera disampaikan kapada kami. Termasuk ada beasiswa pembinaan ini.

Waktu itu aku belum mengetahui, apa itu Salman? Sampai akhirnya guruku bercerita sedikit tentang Salman. Setelah itu, aku menarik kesimpulan bahwa Salman itu adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Salah satu tempat kuliah terbaik dan terkenal, kata orang-orang, sedangkan aku baru saja tahu. Tak banyak pikir tentang ITB itu, yang penting aku sudah mendapat beasiswa pembinaan Salman. Pembinaan Salman yang dimaksud ternyata bernama KARISMA. Lebih khusus lagi, aku masuk dalam kategori MENTARI, tetapi bukan merk salah satu operator selular yang menjadi sponsor program pembinaan ini, dll, melainkan akronim dari Menuju Identitas Rasul Ilahi.

Pembinaan dilakukan setiap hari minggu. Sekitar tujuh orang siswa teman sekelasku, termasuk aku, selalu berkumpul terlebih dulu di rumah bu Diah – guru yang sekaligus istri kepala sekolah SMPT 27 TKB Bojong Koneng – pada hari minggu untuk berangkat bersama. Berangkat dengan diantar sebuah mobil khusus yang disediakan. Begitupula pulangnya. Hari pertama menginjakkan kaki di Salman terasa biasa saja. Mulai sesi pembinaan, dimulai pula perasaan agak gugup. Banyak orang juga ternyata yang menjadi peserta. Dengan agak gugup karena bertatap muka dengan orang-orang baru yang sama sekali tidak mengenal, aku dan teman-temanku mengikuti alur acara dengan excited. Awal pertemuan adalah momen untuk ber-ta’aruf (saling berkenalan). Tak kenal maka ta’aruf. Setelah itu, aku menjadi tahu kalau semua peserta pembinaan kategori mentari, Kharisma Salman, berasal dari beberapa SMP berbeda di Bandung. Satu pelajaran menarik, aku menjadi kenal dan mempunyai teman-teman baru dari berbagai SMP di Bandung, termasuk kenal dengan kakak pembinanya.


Setiap minggunya mempunyai warna tersendiri dalam setiap pertemuan pembinaan. Adakalanya diskusi, temu tokoh, outbond, talkshow, lomba-lomba, juga seminar. Namun, satu yang tiap minggu selalu ada yaitu mentoring dengan mentor masing-masing kelompok dalam se-SMP. Satu hal yang membuat saya tertarik, ketika ditawarkan pilihan-pilihan, layaknya ekskul di sekolah, kegemaran yang menjadi salah satu program pembinaan khusus. Karena kala itu aku sangat tertarik dengan dunia yang berbau seni, aku memilih teater dan menggambar. Banyak pelajaran yang didapat ketika itu. Bagaimana seni mengajarkan aktualisasi diri, manajemen otak, pola pikir, hubungan dengan lingkungan, dan yang paling penting bahwa seni dapat menambah keyakinan spiritual. Bukan hanya dari segi mengasah potensi diri, pada pembinaan ini, tetapi juga teknik berkomunikasi, berteman, berdiskusi, berorganisasi, spiritual, dan juga emosional.

Selama satu semester penuh aku mengikuti pembinaan yang diakhiri dengan pembinaan di luar, outbond, serta pembagian semacam lembar penilaian yang berupa sertifikat. Saat itu aku merasa senang karena mendapat banyak pengalaman dan sedih karena akan sangat jarang bertemu dengan teman-teman baru atau dengan kata lain berpisah kerna ketuntasan program pembinaan. Akan tetapi, beberapa hari setelah penutupan semester 25.1 pembinaan KARISMA Salman, diumumkan lagi bahwa aku dan teman-temanku kembali mendapat beasiswa pembinaan semester 25.2.

Kembali, setiap minggu aku mengikuti pembinaan – yang ternyata banyak bermunculan muka-muka baru meskipun teman-teman yang sebelumnya kukenal juga masih ada yang mengikuti lagi. Kemudian, aku baru mengetahui juga kalau mereka yang mengikuti pembinaan itu bukan yang mendapat beasiswa seperti aku dan teman-temanku, melainkan harus membayar. Aku bersyukur karena dapat mengikuti pembinaan dengan modal curiousity dan sungguh-sungguh. Program pembinaan yang variatif dan makin spesifik menambah menarik bagiku dalam setiap pertemuannya. Sampai akhirnya tak terasa, pembinaan semester 25.2 selesai. Waktu itu, aku tak mengikuti sesi penutupan dan pembagian sertifikat pembinaan waktu itu. Akan tetapi, dua semester mengenyam pembinaan di Salman berbuah pola pikir yang makin kritis terhadap kondisi lingkungan sekitar saat ini. Tepatnya, kondisi remaja dan pola pikir serta aktivitasnya yang seyogyanya harus dituntun dengan pembinaan intelektual, spiritual, dan emosional bahkan ada baiknya dipadu-padankan dengan pembangkitan kecerdasan spasial dan kreativitas. Satu hal yang tak kalah penting adalah nilai luhur dari sebuah ikatan silaturahim yang membuahkan nilai-nilai positif seperti nilai sosial, spiritual (Alquran dan Sunnah), dan nilai kauniyyah (alam) yang telah Allah S.W.T. anugerahkan kepada semesta, termasuk manusia.

Lama berselang setelah masa-masa pembinaan di KARISMA Salman ITB berakhir. Aku merasa mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang luar biasa berguna dalam masa-masa SMP-ku sampai akhirnya lulus dan masuk SMA bahkan hingga kuliah saat ini di kampus yang dulunya tak sempat terpikirkan akan menjadi tempatku berkuliah. ITB, salah satu yang menjadi kenalan pertama dari pembinaan di Salman. Meskipun, saat itu yang aku tahu ITB itu adalah kompleks Masjid Salman yang sering dipakai pembinaan. Memang sesekali pembinaan dilakukan di daerah depan kampus, tetapi – saat itu – aku tak mengetahui kalau itu wilayah kampus. Sebelum pada akhirnya aku tahu kalau Kompleks Masjid Salman itu adalah bagian dari ITB yang – cukup – luas. Akan tetapi, awal perkenalan yang menarik itu menjadi awal perkenalanku juga dengan bagaimana bermimipi dan merangkai cita-citaku. Sekarang, di kampus, aku banyak bertemu dengan teman-temanku di pembinaan Kharisma Salman kala SMP yang lalu. Bahkan dengan kakak beberapa kakak mentorku yang masih aktif di Salman. Ajaibnya, ada teman se-SMP-ku yang setelah lulus, masuk SMA sama sepertiku dan sekarang berkuliah juga di kampus yang dulu sempat kami kunjungi bersama setiap minggu. Setelah sekian lama tidak bersua dengan Kharisma, sekarang kembali dipertemukan, tetapi dalam situasi yang berbeda. Dulu, jika aku dan teman-temanku mengikuti Kharisma sebagai peserta maka sekarang menjadi pembina/pementor. Jika dulu bernama Mentari untuk SMP dan maestro untuk SMA maka sekarang sudah berubah menjadi satu, Eureka. Kini, aku berniat bergabung menjadi bagian di dalamnya sebagai kakak mentor yang pernah menjadi adik mentor.

Begitulah, salah satu pengalaman menarikku – menurutku – yang nyatanya terus berhubungan dengan alur hidupku hingga saat ini. Yang jelas, Kharisma adalah awal dari sebuah perkenalan. Perkenalan dengan pembinaan, teman-teman, ITB, mimpi, dan cita-citaku. Perkenalan yang menjadi sebuah pengalaman tak terlupa. Perkenalan yang semoga akan membawaku kepada kesuksesan hakiki yang sesungguhnya, yakni mendapat ridho-Nya. Amin. Insya Allah.

sumber gambar: hensamfamily.multiply.com; sk-sk.facebook.com; salmanitb.com

Ingat 1 Mei 2011, ingat TOENAS Begitu Nasional! Buruan daftar...!

Senin, 14 Maret 2011

CONTRIBUTION OF MY MAJOR FOR MY COUNTRY (ENGINEERING PHYSICS FOR INDONESIA)



Asing, memang asing, agak asing, terasa asing, atau bahkan mungkin sangat asing jika mendengar jurusan Teknik Fisika – atau tepatnya disebut Fisika Teknik (engineering physics). Salah satu major di beberapa – tepatnya lima - Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Indonesia termasuk di kampus tempat saya berkuliah sekarang, ITB, ini tergabung dalam Fakultas Teknologi Industri. Tak banyak yang mengetahui jurusan ini. Orang lebih mengenal jurusan Fisika murni/sains yang tergabung dalam fakultas Matematika dan IPA. Akan tetapi, ternyata, telah begitu banyak peran ilmu keteknikfisikaan (baca: kefisikateknikan) dalam kehidupan, khususnya dalam bidang perindustrian dan teknologi modern. Berbeda dengan fisika sains yang mempelajari teori dan formula gejala dan fenomena fisika, fisika teknik menekankan paradigma kerekayasaan untuk diterapkan dalam kehidupan berteknologi dan perindustrian. Tentunya, dengan menggunakan konsep-konsep ilmu fisika dengan ilmu pendukungnya yang tak lain adalah matematika. Sejauh ini, kontribusi ilmu teknik fisika yang diterapkan para engineernya untuk Indonesia sudah terbukti dan nyata di depan mata. Sebagai mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu kerekayasaan fisika (baca: fisika teknik), saya merasa ingin sekali dan bertekad dapat berkontribusi dengan ilmu yang saya dapat. Jika melihat dari beberapa kelompok keahlian pada jurusan fisika teknik itu sendiri, seperti instrumentasi dan kontrol, fisika bangunan, fisika medik, fisika material, manajemen energi, dll- saya merasa optimis untuk bisa mengaplikasikannya sehingga bermanfaat bagi kehidupan di Indonesia. mengapa begitu? Karena saya sudah melihat bagaimana para engineer fisika teknik berbuat untuk negeri ini. Jika mereka bisa, saya juga pasti bisa –tanpa terkecuali. Mengapa tidak?

Saya mulai kerucutkan pembicaraan dengan mengambil salah satu bidang keahlian yang menjadi salah satu pilihan saya yaitu teknik akustik (salah satu ilmu keahlian fisika bangunan) yang merupakan salah satu bidang yang sedang benar-benar dikembangkan di negeri ini untuk diaplikasikan di berbagai bidang. Teknik akustik sudah tentu selalu berurusan dengan suara. Namun, ada apa dengan suara? Suara adalah gelombang yang mempunyai karakteristik berbeda-beda bergantung sumbernya. Suara merambat memindahkan energi dan masih banyak lagi penjelasannya. Namun, dari dua itu saja, dewasa ini, tengah dikembangkan,
1. Pendeteksian gelombang suara untuk kepentingan penyelidikan hukum. Misalnya, untuk mengetahui suara seseorang dalam percakapan telepon, dsb. dalam hal ini digunakan sinkronisasi karakteristik gelombang suara antara suara ditelpon dengan suara orang asli yang diduga berbicara dalam percakapan ditelpon. Jadi, bidang keteknikan juga bisa berkontribusi untuk kepentingan hukum di negeri ini.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bising (PLTB). Dengan memanfaatkan sifat gelombang yang merambatkan energi, serta potensi kebisingan yang ada di mana-mana dapat dibuat sebuah sensor (semacam mikrofon kondenser sensitif) dari bahan material tertentu (berkaitan dengan ilmu fisika material) - yang sangat peka/sensitif terhadap adanya gelombang suara – yang dirancang menjadi suatu rangkaian sensor elektronik yang bisa menangkap adanya gelombang suara yang kemudian energinya dapat dikonversi dan disimpan sebagai sumber listrik yang baru yang memanfaatkan kebisingan. Kita mengetahui bahwa kebisingan terdapat di mana- mana. Akan tetapi, seiring berkembangnya teknologi, kebisingan yang menurut sebagian besar orang tidak ada manfaatnya, nyatanya sekarang sudah mulai dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai sumber penyuplai listrik. Meskipun, hasil penelitian menunjukan masih kecil energi yang dihasilkan dari sensor kebisingan ini, tetapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi ini akan menghasilkan sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi negeri ini.

Dua contoh di atas sudah menggambarkan bagaimana ilmu fisika teknik mulai menunjukan perannya bagi perkembangan teknologi dan sektor lainnya di negeri ini. Banyak aplikasi lainnya yang sejak dulu telah diterapkan, seperti di bidang energi (PLTA, PLTU, PLTS, PLTG, dll), industri sumber energi (PERTAMINA: pengaturan proses penyaluran bahan bakar minyak sebagai fluida, dll), akustik (perancangan dan pembangunan gedung-gedung kesenian, seminar, pertemuan, dll), material (bahan baku pembangunan, alat-alat, dll), dan masih banyak lagi yang dilakukan dengan sinergis bersama para ahli di bidang yang lain.

Jadi, dengan menekuni bidang yang saya pilih ini semoga selanjutnya setelah menjadi seorang engineer yang ahli dapat mempersembahkan kontribusi nyata bagi negeri ini. Begitu pula untuk engineer-engineer yang sudah dahulu berkutat di lapangan (berkarya untuk bangsa) semoga tetap menjalankan fungsi, kemampuannya untuk berkontribusi bagi negeri Indonesia ini. Insya Allah. Amin.

sumber gambar: google.com (niefha.wordpress.com; riza-paramayudha.blogspot.com)

Sabtu, 12 Maret 2011

Theme Song 2011-...(I Like This)

Open Your Eyes

Album :
Munsyid : Maher Zain
http://liriknasyid.com


Open Your Eyes
Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let's start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you're feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby's born
So helpless and weak
And you're watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we'll see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
الحمد الله
Alhamdulillah..

Sabtu, 05 Maret 2011

Kamera HP Juga Bisa


Ada sejumlah tips yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan foto berkualitas dari kamera ponsel:

1. Dekati obyek dan hindari zoom

Kamera ponsel biasanya memperkecil obyek foto, jadi aturlah agar obyek masuk ke dalam frame tanpa perlu melakukan zoom. Fasilitas zoom membuat resolusi foto menurun sehingga hasil jepretan tidak tajam.

2. Cahaya

Sensitivitas kamera ponsel tidak setara dengan mata yang tetap dapat melihat obyek remang-remang. Jadi saat memotret, upayakan ada cahaya yang menerangi obyek foto. Kalau terpaksa berada dalam kondisi ini, maka gunakan flash (kalau ada di ponsel) atau lampu senter LED.

3. Jangan gemetar

Peganglah kamera dengan stabil agar hasil foto tidak bergoyang. Atur nafas dan upayakan tangan tetap tenang atau bersandarlah pada benda lain.

4. Komposisi

Komposisi diperlukan agar memperoleh hasil jepretan yang bagus. Perbanyak pengetahuan tentang komposisi ini, meski di dalam fotografi tidak ada aturan yang baku tentang komposisi.

5. Angle unik

Foto yang dihasilkan dari sudut yang lumrah akan menghasilkan tampilan yang biasa, lain ceritanya jika Anda mencoba dari angle yang tidak lumrah. Anda tak tak perlu takut memotret dari sudut yang tidak biasa.

6. Resolusi Tinggi

Ketika memotret, gunakan resolusi tertinggi yang disediakan oleh kamera. Asumsinya, dengan resolusi tinggi, foto bisa dicetak dengan ukuran lebih besar. Namun ukuran file otomatis akan membesar sehingga patut Anda pertimbangkan ketika mengirimkannya ke e-mail, facebook, photobucket, dan layanan galeri foto lain, termasuk Kufoto.com.

7. Lensa Bening

Saat Anda memotret obyek yang menarik tetapi Anda lupa membersihkan lensa maka hasil jepretan bisa saja jelek. Gunakan kain lembut dan pembersih monitor untuk menghilangkan minyak, debu, dan kotoran lain yang menembel di lensa.

8. Shutter lag

Kamera di ponsel memiliki kelemahan dalam hal shutter lag alias waktu jeda saat Anda memencet tombol Shutter dan kamera mulai memotret. Waktu jeda berbeda antara satu kamera ponsel dengan lainnya, sehingga Anda perlu mempertimbangkannya saat membidik obyek.

9. Sunting foto

Meski ponsel menyediakan fasilitas untuk menyunting foto, sebaiknya Anda tetap memindahkan hasil jepretan foto ke komputer. Abaikan juga fasilitas efek-efek foto yang tersedia di ponsel kamera semisal hitam-putih, crop, sephia dll. Nah, gunakan aplikasi semacam Photoshop untuk mengedit foto agar hasilnya lebih baik.

10. Sering memotret

Di era digital, Anda bisa leluasa memotret secara bebas tanpa perlu memikirkan biaya cuci film. Potretlah sesering mungkin dan jika hasilnya jelek, Anda tinggal menghapusnya. Dengan sering memotret maka kepekaan Anda ketika berkamera kian terasah.

11. Optical Zoom

Hindari penggunaan digital zoom karena kualitas foto biasanya akan pecah atau kurang bagus.

12. Cetak foto

Sesuaikan dengan batas kualitas cetak yang mampu dihasilkan dari kamera ponsel. Jika Anda ingin mencetak foto jepretan kamera 1.3 MP maka ukuran cetak maksimal adalah 3R. Kamera 3 MP bisa dicetak maksimal ukuran 10R.

13. Tidak Menantang Cahaya

Obyek akan terlihat gelap jika menantang cahaya, terutama sinar matahari. Jadi upayakan mencari posisi yang tepat untuk memotret obyek.

14. Background

Upayakan latar belakang obyek tidak terlalu ramai karena akan mengacaukan obyek utamanya, kecuali Anda memang akan membidik sebuah kegiatan yang sifatnya massal atau banyak orang terlibat di dalamnya.


sumber: http://kufoto.com/news/2011/02/13/17/14_tip_motret_pake_kamera_ponsel.html

Sabtu, 26 Februari 2011

In The Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful

Four things come not back:
1. the spoken word
2. the sped arrow
3. the time past
4. the neglected opportunity

-Alhalif Omar Ibn-

Always keep up our mouth -your mouth your tiger-
"الوقت كا السيف"
Let's make sure -'til mature- everythinking before making a decision
"don't enter to the same hole"
Let's make each secon of our life become a change to be a better thing
"Q.S. Al-Ashr: 1-4"
live is choice -isn't opportunity-, but don't let it -opportunity of life- disappeared. my life is choosing for my opportunity(-ies)

"Dan katakanlah: 'Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir'. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. "
(Q.S. Al-Kahfi: 29)

(my hope & my prayer always to الله -All praises for Him- The Most Glory The Most Supreme )

Kamis, 17 Februari 2011

النظافة من الإيمان

Rasulullah

By: Kido

Rasulullah

Yang memiliki kebersihan hati

Yang tak pernah membiarkan kotor diri

Hingga jiwa ragamu bersinar suci

Rasulullah

Engkau yang mengajarkan Allah itu maha suci

Dengan sabdamu umat membersihkan diri

Tiada kesucian tanpa kebersihan hati dan diri

Engkau yang tak pernah meneliti bagaimana basil-basil itu meracuni

Engkau yang tak pernah membaca buku seorang ahli mikrobiologi

Engkau yang tak pernah bereksperimen dengan tabung reaksi

Tapi ilmu suci dan bersih engkau begitu sangat ahli

Ya Rasulullah

Sabdamu kan abadi

Penuntun kebersihan hati

Kebersihan yang menuju cahaya imani

Wahai Rasulullah

Engkaulah nabi sejati

Pembawa cahaya islami

Menuju ridho Ilahi

Selasa, 15 Februari 2011

GERATIS! (GERAkan Tebar haditS)



Ada apa dengan tanggal 15 Februari 2011? Yap. Temen-temen di depan monitor yang seketika menjawab pertanyaan tadi dengan benar dapat poin 100, insya Allah. Apa jawabannya? perlu hint? tak usah kali. Coba sibak di balik tanggal tersebut perlahan-lahan terlihat angka 1. lalu muncul di angka 2 di sebelahnya. Kemudian, jangan ragu-ragu untuk membuka dan mengucapkannya, 12 Rabiul Awwal 1432 H. Yap, berbahagialah Anda yang menjawab dengan benar. Nantikan pertanyaan selanjutnya. sekarang kita lanjutkan.
1440 tahun yang lalu terlahir seorang pembawa risalah umat, junjunan kita semua, Nabi Muhammad SAW (ayo bersholawat untuk beliau) . Beliau adalah insan yang dipilih ALLAH SWT sebagai penyampai risalah agama Allah. Beliau adalah suri tauladan terbaik dan pria sempurna yang pernah ada. Lewat ayat-ayat Allah SWT yang diwahyukan melalui malaikat Jibril serta hadits dan sunnah beliau, umat islam semakin berkembang. Dewasa ini, dapat kita jumpai bagaimana kondisi bangsa kita yang sedang terpuruk. Bencana dan musibah terjadi di mana-mana, kriminal makin marak, serta seolah tak ada ulil amri yang bisa dipercaya untuk memimpin bangsa ini. mengapa? karena bangsa ini sudah mengabaikan Ayat-ayat ALLAH SWT dan hadits/sunnah Rasul. Padahal, sejatinya pedoman kehidupan kita adalah Al-Quran dan sunnah/hadits RASULULLAH SAW.
Kini saatnya, kita sebagai umat islam yang ingin melihat bangsa kita semakin makmur dan tenteram, sudah saatnya menggunakan momen penting ini dijadikan momen untuk saling mengingatkan satu sama lain. Tentunya, jangan sampai momen kelahiran Nabi SAW ini (Maulid Nabi SAW) hanya dilewati dengan acara ceremonial 'perayaan' belaka yang tak ada esensinya -maknanya. Alhamdulillah, di pagi yang cerah hari ini -dengan bahagia- saya dan teman-teman asrama beastudi etos, ayang tergabung dalam BEM-KM ETOS Bandung, dapat menyelenggarakan event yang berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Event ini kami berikan judul GERATIS, yaitu akronim dari "Gerakan Tebar Hadits". Tepatnya di jalan Cikapayang, Jalan Ir. H. Juanda, tepat di bawah Jalan Layang Pasopati kami mnyebar ke spot-spot lampu merah untuk membagikan sticker bertuliskan hadits-hadits Rasul. Tak hanya itu, kami juga membagikan buku bacaan ringan tentang islam dan pin-pin bertuliskan "I love Rasulullah SAW" dan kutipan ayat Al-Quran. Sasaran kami jelas yaitu orang islam. Saya sendiri menaruh harapan besar bahwa mudah-mudahan dengan diadakannya event ini menjadi suatu bentuk jalan dakwah kita untuk mengamalkan apa yang di sebutkan pada ayat terakhir surah Al-Ashr. Begitupula terhadap saya pribadi dan teman-teman yang semakin menambah semangat untuk berdakwah dan bersama-sam meningkatkan iman dan takwa. Akhirnya, semoga event ini membawa manfaat pada momen Maulid Nabi SAW ini, walau hanya beberapa orang saja yang menerima apa yang hendak kami sampaikan. Insya Allah. Wallahu a'lam bisawwab.
O iya saya sempat melontarkan akan da pertanyaan lagi ya? pertanyaannya: berapa hadits dan Ayat Al-Quran yang sudah kawan-kawan amalkan? Tak usah mengirim jawaban langsung ke saya. Silakan jawab sendiri, dalam hati juga boleh. Allah SWT-lah yang akan menilai. semoga Allah SWT senantiasa meridloi kita semua. Amiin.

Rabu, 12 Januari 2011

BANGGA DENGAN GELAR 'ETOSER'



Etos, pertama mendengar kata itu langsung terucap dalam benakku ‘etos kerja’. Ya, etos memang selalu bersandingan dengan kata ‘kerja’ menjadi suatu frase tersohor yang aku ketahui waktu itu. Entahlah, ketika orang bertanya-tanya ‘apa itu etos?’ - bahkan terdengar secara repetisi. Aku hanya tertarik dengan kata beastudi-nya. ‘Apalah arti sebuah nama?’ begitulah kata-kata penyair.

Sejenak mengenang masa-masa ke-baru-tahu-an tentang beastudi etos sebelum akhirnya melekat juga gelar prasarjana etoser. Satu koma lima tahun – kurang lebih – menyandang gelar tersebut memang tak dapat dimungkiri banyak bibit-bibit kebanggaan yang muncul dengan sandangan tersebut. Sejak menjadi etoser, ke-baru-tahu-an muncul kembali, tetapi bukan ke-baru-tahu-an tentang etos sebelumnya karena pertanyaan ‘apa itu etos?’ sudah terjawab dengan jelas. Sekarang kutahu tentang organisasi, kemandirian, entrepreneurship, keasramaan, kepanitiaan, pengasahan kemampuan, dan yang penting peran sosial di dunia kemasyarakatan.

Rasa bangga ini muncul bukan karena gelarnya itu sendiri melainkan apa yang telah saya dapat selama menyandang gelar tersebut. Jika aku melihat sekitaran jangkauan mata, tak banyak yang mendapat apa yang saya dapatkan sebagai seorang etoser. Tak hanya itu, keluarga baru –etoser lain, pembina, korwil, etos pusat, dan etos nusantara- yang membentuk jiwa kekeluaragaan beriringan dengan program pembinaan menjadikan softskill terarah dan hardskill terasah.

Kebanggaan menjadi etoser tak terlepas dengan rasa bangga terhadap lembaga yang menaunginya karena menurutku tak banyak lembaga yang peduli pada objek-objek seperti aku ini. Kuberharap rasa bangga ini bukan hanya sekedar rasa bangga yang akan hilang terbanding jarum waktu. Akan tetapi, diikuti dengan usaha diri untuk jadi pribadi yang produktif jasmani dan rohani bahkan lebih jauh lagi dapat memproduktifkan lingkungan tempatku tinggal. Amien.