visitors

Kamis, 13 Maret 2014

Ustadz Teken Kontrak

Pernah liat ustadz?
Pernah liat 'layar kaca' alias TV?
Atau pernah liat ustadz/ah di TV?
Siapa saja ustadz yang diliat di TV?
Siapa saja ustadz yang masih tenar di TV hingga saat ini?

Lalu, siapa saja ustadz yang pernah tenar di TV, tapi sekarang raib entah ke mana dari per-TV-an?
Dan bagaimana seorang ustadz bisa & mau 'nongol' di TV?

***

Bukan, bukan karena menjual tausyiah semata, melainkan lebih mengerikan lagi sang mpunya stasiun TV hendak 'mengorbitkan'-nya kalo mau dikontrak. Ya, harus mau TEKEN KONTRAK.

Bukan teken kontrak perihal biasa, tapi ketentuan isi tausyiahnya harus memenuhi keinginan sang mpunya. Dipilih mana yang paling menguntungkan dan mendukung acara-acara lainnya.

Yang penting bukan tentang JILBAB, PACARAN, GOSIP, FILM, SINETRON, dan sejenisnya, JIHAD PEMBEBASAN PALESTINA, HIBURAN 'JOGET' GAK JELAS, dan masih banyak 'yang penting bukan' lainnya.
Memang tiada mengapa dengan ustadz yang masih TEKEN KONTRAK sampai saat ini. Toh, alhamdulillah, at least masih ada penyegaran rohani di tengah makin variatifnya keanehan tayangan di TV.

Tetapi, yang harus kita pahami juga bahwa ustadz/ah yang sudah tidak lagi 'on air' bukan berarti jadi bahan sasaran 'pengasingan' akibat tidak tenar, melainkan kita harus pahami bersama bahwa mereka telah memilih arena dakwah yang jauh lebih terbuka dibanding sekedar panggung teken kontrak yang membelenggu dan melenakan umat sesamanya.


| Sedangkan dakwah harus tetap berjalan meski beda media dan wilayah.

-Kido :)