Saat tak ada yang mengapresiasi karya kita. IBU kita selalu memberi apresiasi terbaiknya pada kita.
Saat orang lain berkata buruk pada kita. IBU kita selalu berkata baik pada kita.
Saat tak ada orang yang mau mendengarkan cerita kita. IBU kita selalu siap mendengarkan apa yang kita ceritakan.
Saat kita merasa bodoh di antara teman kita. IBU kita selalu memandang anaknya sebagai anak cerdas karena keyakinannya terhadap doa.
Saat tak ada orang yang mau berbagi dengan kita. IBU kita selalu memberikan apapun yang beliau punya untuk kita.
Saat tak ada satupun yang membela kita. IBU kita selalu membela anaknya dengan kemuliaan caranya.
Saat kita merasa tak ada motivasi dalam diri kita. IBU kita selalu mengusahakan dirinya sebagai motivator terbaik bagi anaknya.
Saat kita merasa tak ada orang yang mendoakan kita. IBU kita selalu mendoakan yang terbaik bagi kita.
---
Andaikan subjek dari untaian kata-kata di atas ditukar, apakah akan berlaku sama? Akankah kita selalu ada untuk IBU kita?
Tak usah dijawab dengan segala ke-normatif-an atau seribu alasan yang kita punya. Cukup kita sama-sama renungkan dan wujudkan kesungguhan rasa cinta kita padanya. Jangan hanya mencintainya karena momen selebrasi Hari Ibu yang terbatas, tetapi kita jadikan setiap hari kita sebagai Hari Ibu selamanya. Namun, Hari ini kusebut spesial untukmu, IBUKU.
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2013.
"Kelak orang yg dapat menggantikan kecintaan pada istriku tiada lain dialah seorang, ibuku."
| Terima kasih IBU, maafkan anakmu ini dan mintakan ampun kepada-Nya, kasihmu dan Maha Kasih-Nya tak terhingga sepanjang masa. Meski rasa cinta ini takkan membalaskan kasihmu, tetap saja ingin kuungkapkan,
"Ana uhibbuki Umi, fillaah. I love you, Mom 'cause Allah."
Semoga engkau senantiasa dalam lindungan dan keridhoan Dia Sang Maha Pemilik Segala, Allah SWT. Aamiin.
"Tiada keramat yang ampuh di dunia selain dari doa ibumu jua."
First time, making Korean Cuisine "Kkakdugi (깍두기)" but it's modified by myself >>> "Tofu Kkakdugi" special for my mom
Thank's to my youngbro, Tesa Riyadi for accompanying me during cooking. Alhamdulillaah. And the result ...
Mom: "So spicy, but more than delicious, Son!"
My young cousin: "A little beat salty and so spicy, wow!"
My youngbro: "Mantap and so spicy!"
| Thanks's for your honesty or even lying 'cause my cooking's not as delicious as you eat, hehe. Just for fun and love you all so much, especially Mamah, happy mother's day ...
"Allahummaghfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa. Aamiin."
-Kido