visitors

Rabu, 23 Mei 2012

Toga di Tepi Jendela


Buku ini adalah memoar tentang pernah meredupnya impian menjadi mahasiswa, saat-saat berjuang menyelamatkan asa yang nyaris mau hilang,kesungguhan dan kerja keras mengejar harapan, kegembiraan menjadi warga baru intelektual muda di kampus Indonesia, serta tetes-tetes airmata yang bertukar-tukar antara kesedihan dan kebahagiaan.

“Awalnya jujur aku malu saat pertama aku membantu kedua orangtuaku berjualan atau kadang menggantikan Bapak menarik odong-odong. Tapi, lama-kelamaan semua biasa saja dan aku mulai menikmatinya, tak malu lagi jika memang harus bertemu dengan teman-temanku atau bahkan guruku. Aku yakin masih banyak orang-orang yang dibawahku, yang mungkin mereka lebih membutuhkan dari pada keadaanku saat itu. Ada satu perkataan Ibu yang membuatku dari sekarang selalu ingat, ‘Orang kalau ingin hidup enak harus bersusah-susah dulu, nanti insyaAlloh bakal memetik hasil yang baik pula’. Kata-kata itu yang selalu menjadi semangatku.”
(Keyakinan si Penarik Odong-Odong dalam meraih mimpi dan cita-citanya: Menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, Mega Alif Marintan - Ilmu Perpustakaan & Informasi UI 2011, Etoser Jakarta)

“Ya Allah mengapa Engkau perlakukan saya seperti ini?”
"Saya melontarkan kalimat tersebut kepada salah satu guru saya di SMA dengan ekspresi keputusasaan yang hampir memuncak dalam hati dan raut wajah saya.”
“Didahului sebuah senyum, guru saya menimpali, 'Jangan pernah sekalipun kita menggugat Allah atas apa yang kita alami seburuk apapun itu. Karena yakinlah Allah pasti tahu apa yang terbaik dan pantas diperuntukkan untuk kita.'”
(Perjuangan Si Pengidola Habibie dalam meraih mimpi dan cita-citanya: Menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, Fitrian Muhammad Oddang - Teknik Metalurgi ITB 2010, Etoser Bandung)


By Beastudi Etos, Dompet Dhuafa
ETOS More than Excellent!

Best regards,
Kiki “Kido” - Engineering Physics ITB 2009, Etoser Bandung