Di sebelah harian GATRA bersampulkan bu Karen Agustiawan (Dirut PERTAMINA) bertajuk "Ada Apa dengan Karen?", terlihat majalah tempo dengan cover yang bisa dibilang "seram". Betapa tidak, sampul bergambar seorang tanpa kepala tampak sedang dalam posisi, "Hormat Gerak!" Tetapi yang jadi bahan kritisi penulis bukanlah itu, melainkan makna tersirat di baliknya yang diperkuat tajuk penuh tendensi "Ujung Sebuah Drama."
Foto oleh KIDO'S PICTURES
Ini kacau! Belum reda ketukan palu Hamdan Zoelva Sang Hakim Ketua MK
mengukuhkan penolakan total terhadap gugatan kecurangan Pilpres 2014
yang diajukan pasangan nomor 1, Prabowo-Hatta. Sampul majalah ini
menjurus pada tendensi yang bisa menyulut 62 juta pendukung
Prabowo-Hatta lainnya. Alih-alih menyajikan headline yang menyejukkan
untuk kembali mempersatukan masyarakat yang sempat terkutubkan, media
mainstrean sekelas TEMPO malah menyudutkan sosok Prabowo Subianto, yang
walau bagaimanapun beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa, calon
presiden 2014. Ya ampun.
Dijelaskan atau tidak, dari gambar tersebut orang sudah pasti bisa mengenali kalau itu adalah sosok Sang Mantan Jendral gagah itu. Tolonglah media sekalian, jangan menambah runcing topik yang hendak meluruh ini. Presiden Indonesia 2014-2019 telah terpilih dan diputuskan MK secara final dan mengikat, kami ucapkan selamat Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Drs. M. Jusuf Kalla, semoga amanah dan dapat menjalankan visi-misi dan semua janji-janji yang telah digaungkan.
Kini saatnya kita bersatu kembali, menguatkan nusantara, dan mengawasi keberjalanan pemerintahan ke depan. Jangan ada lagi aroma-aroma perpecahan. Hentikan!
| Hanya Opini Pribadi, Kido
Dijelaskan atau tidak, dari gambar tersebut orang sudah pasti bisa mengenali kalau itu adalah sosok Sang Mantan Jendral gagah itu. Tolonglah media sekalian, jangan menambah runcing topik yang hendak meluruh ini. Presiden Indonesia 2014-2019 telah terpilih dan diputuskan MK secara final dan mengikat, kami ucapkan selamat Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Drs. M. Jusuf Kalla, semoga amanah dan dapat menjalankan visi-misi dan semua janji-janji yang telah digaungkan.
Kini saatnya kita bersatu kembali, menguatkan nusantara, dan mengawasi keberjalanan pemerintahan ke depan. Jangan ada lagi aroma-aroma perpecahan. Hentikan!
| Hanya Opini Pribadi, Kido