visitors

Jumat, 14 Juni 2013

Hikmah 13 Juni 2013: Tafsir Surah 13 (Ar-Ra'd) Ayat 6

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,


Naudzubillaah, gempa berkekuatan 6.5 skala richter mengguncang Tasikmalaya pada 13 Juni 2013 pukul 23.47 WIB, begitu kabar yang diwartakan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Tak hanya Tasikmalaya, Jawa Barat, tetapi juga guncangan gempa itu terasa hingga Jakarta (sumber: Liputan 6 News), Jogjakarta (sumber: Tribun Jogja), bahkan hingga Pulau Bali (sumber: daerah.sindonews.com). Pun, getaran itu saya rasakan sendiri saat berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat tepat menjelang tengah malam kemarin. Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun...

Namun, terlepas dari apapun penyebabnya, kiranya Allah sedang mengingatkan kita semua.

وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ وَقَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمُ الْمَثُلاتُ وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِلنَّاسِ عَلَى ظُلْمِهِمْ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيدُ الْعِقَابِ

"[a] Dan mereka meminta kepadamu agar dipercepat (datangnya) siksaan, sebelum (mereka meminta) kebaikan [b], padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksaan sebelum mereka. Sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki ampunan bagi manusia atas kezaliman mereka [c], dan sungguh, Tuhanmu sangat keras siksaan-Nya [d]." [QS. Ar-Ra'd: 6]

Tafsir:

[a] Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang kebodohan orang-orang yang mendustakan rasul-Nya lagi menyekutukan-Nya dengan sesuatu, yang diberi nasehat namun tidak mau menerimanya, yang telah ditegakkan hujjah namun tidak mau tunduk kepadanya, bahkan terang-terangan menampakkan keingkaran, dan mereka berdalih dengan santunnya Allah terhadap mereka dan tidak mengazab mereka segera bahwa mereka di atas kebenaran. Lebih dari itu, mereka meminta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar didatangkan segera azab kepada mereka, padahal contoh-contoh siksaan Allah yang diberikan kepada orang-orang yang mendustakan rasul demikian banyak. Apakah mereka tidak memikirkan keadaan itu sehingga meninggalkan sikap bodohnya?

[b] Orang-orang musyrik sambil mengejek, meminta kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, agar disegerakan turunnya siksa, padahal seharusnya mereka lebih dahulu meminta rahmat dan keselamatan.

[c] Jika setiap kezaliman diberikan hukuman, tentu tidak ada makhluk yang tersisa di bumi, akan tetapi Dia memberikan tangguh mereka agar mereka kembali dan bertobat. Kebaikan, ihsan dan maaf-Nya senantiasa turun kepada hamba, akan tetapi keburukan mereka malah yang naik kepada-Nya. Mereka mendurhakai-Nya, namun Dia mengajak mereka untuk kembali kepada-Nya, mereka berbuat dosa, tetapi kebaikan dan ihsan-Nya tidak dihalangi dari mereka. Jika mereka bertobat, maka Dia cinta kepada mereka, dan jika mereka tidak bertobat, maka Dia tabib (dokter) mereka, Dia uji mereka dengan musibah untuk membersihkan mereka dari cela dan kekurangan, Dia berfirman:

Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Terj. Az Zumar: 53)

[24] Bagi mereka yang tidak berhenti dari dosa-dosa, enggan bertobat, beristighfar, dan enggan kembali kepada Allah yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. Oleh karena itu, hendaknya manusia takut terhadap siksaan-Nya kepada pelaku dosa, karena siksa-Nya begitu pedih dan keras.

Wallaahu a'lam bish shawwab...


Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1tyPM9m2HMRnUiRcIKVzUnTcsrFPrwv261FFPbGHgHU7tWjrXP4BHaGIvh9KiEL5pcmEi4EodPZKfnI058Fs0kiBkdLUGYaLO_2KyELi7XBDIibl5qQQlKD1zk-50qAygPVnf_69qLH8/s400/AL_QURAN2.jpg
*Sumber: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-ar-rad-ayat-1-11.html#sthash.LgEdXRar.dpuf