visitors

Selasa, 30 Maret 2010

Untuk ke Sekian Kalinya...


Kali kedua, kalo ga salah dari apa yang pernah saya lihat, pemerintah Kota Bandung menyediakan tong-tong sampah pilihan (maksudnya tong untuk sampah yang dapat membusuk dan sebaliknya). Akan tetapi, memang memprihatinkan feedback yang dilancarkan sebagian masyarakat terhadap ini. Setelah program penempatan tong-tong sampah pilihan di berbagai sudut di Kota Bandung yang pertama dapat dikatakan gagal, ya ngga gatot barangkali, kali kedua ini pula terjadi gejala-gejala yang sama. Jika pada program yang pertama tong-tong sampah ngga diperlakukan ngga sebagaimana mestinya, kemudian perlahan-lahan tutupnya raib entah ke mana, dan yang lebih parah lagi tong sampah itu di bakar, kasarnya, halusnya mau berniat memusnahkan sampah, tapi malah dibakar di tongnya ya jelas terbakar 'wong dari plastik ko'. Akan tetapi, ada yang lebih ramah lingkungan, ngga menimbulkan pencemaran, to the point aja di gondol entah ama ke mana dan siapa pelakunya.
Akhirnya, Bandung pun bersih dari tong sampah. Selanjutnya, dilihat dari gejalanya, pada program yang kedua ini juga sama tong-tong sampah pilihan diperlakukan secara tidak semena-mena. Akan tetapi, agak berbeda dengan yang pertama. Kali ini tong sampah yang dibuat berbahan dasar bukan dari plastik, melainkan dari bahan campuran logam seng dan besi yang nampaknya tahan dari tindakan pembakaran. Akan tetapi, tetap saja ini bukan berarti takkan ada kemungkinan terburuk yang sama seperti halnya yang pertama. Selanjutnya, ini harus, mesti, kudu, dan wajib -kalau boleh pinjam istilah agama- menjadi suatu bahan perenungan yang harus segera ditularkan pada orang lain, tentunya dimulai dari diri sendiri; malai dari hal yang terkecil;mulai dari sekarang, kata Aa Gym. Ini memang betul adanya. Seberapa keras usaha pemerintah menjaga kebersihan, keasrian, dan keindahan lingkungan ini, pun akan tetap bertepuk sebelah tangan tanpa peran serta aktor utama massal yang menjalani kehidupan bersama lingkungan itu sendiri, yaitu umat manusia. Untuk itu, mari bersih, mari memilih, dan mari hijaukan lingkungan ini dengan kreativitas yang kita miliki dalam menghadapi setiap permasalahan yang kerap muncul di sekitar kita.

Selasa, 19 Januari 2010

Target Prestasi Selama Perkuliahan


Kiki

Fakultas Teknologi Industri – ITB / 16709208

Pada awal masuk dunia perkuliahan bahkan sebelumnya pun sangat penting untuk menargetkan prestasi apa saja yang ingin dicapai saat berada di dalam dunia perkuliahan. Ada dua kategori target prestasi yang ingin saya capai selama perkuliahan, yaitu di antaranya kategori akademik dan non akademik. Target akademik saya yang pertama adalah sukses TPB ( Tahap Persiapan Bersama ) dengan nilai IP yang yang memuaskan sehingga saya dapat masuk program studi yang saya minati pada pilihan pertama yaitu Teknik Kimia ( IPK > 3,5 ). Target ini setara dengan cumlaude.

Kemudian target selanjutnya adalah mendapat nilai IP / IPK yang tinggi secara konstan atau bahkan terus meningkat. Selain itu, target prestasi akademik yang ingin saya capai tidak hanya di dalam kelas saja, tetapi juga dalam hal kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan di kampus baik itu untuk skala kampus internal, regional, nasional, atau bahkan internasional. Satu di antaranya adalah mengikuti PKM ( Program Kreativitas Mahasiswa ) tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya yang sempat terlepas pada tahun pertama perkulihan saya. Saya menargetkan lolos ke tingkat nasional dan dapat menjuarai ajang bergengsi tingkat kemahasiswaan nasional dengan program kreativitas kelompok kerja saya. Target selanjutnya sama halnya dengan target sebelumnya yang sempat terlepas di tahun pertama yaitu mengikuti OSN PTI ( Olimpiade Sains Nasianal Perguruan Tinggi Indonesia ) khususnya di bidang yang ingin saya ikuti yaitu kimia. Lolos tingkat regional dan menjadi peserta tingkat nasional adalha target saya di tahun selanjutnya dalam mengikuti ajang ini. Tentu saja target pencapaian prestasi selama di perkuliahan yang utama adalah lulus pada tahun yang saya targetkan yakni tahun 2013 dengan IPK yang bagus. Tidak hanya itu saya menargetkan pada tingkat tiga saya telah mempunyai keahlian khas di bidang proses sehingga mudah untuk mencari tempat kerja pertama sebelum mencapai target saya yaitu berwirausaha.

Di samping itu, tidak hanya target prestasi di bidang akademik saja, tetapi juga di bidang non akademik. Di antaranya, saya menargetkan prestasi pada bidang olahraga, yakni olahraga bulutangkis. Setiap tahunnya ITB, diprakarsai UBT ( Unit Bulu Tangkis ) yaitu salah satu unit yang saya ikuti di kampus, menyelenggarakan GBC ( Ganesha Badminton Championship ). Berawal dari ajang kompetisi yang ada di dalam kampus ini saya menargetkan prestasi menjadi juara tingkat internal untuk mewakili ITB pada kejuaraan antarkampus nantinya. Target yang tak kalah pentingnya yaitu "sambil menyelam minum air". Maksudnya sambil kuliah saya menargetkan untuk berbisnis dalam dunia desain, gambar, kerajinan tangan recycle, ataupun makanan serta menjadi pengajar untuk menyokong kebutuhan-kebutuhan selama kuliah. Ini saya targetkan sebagai sarana penambah pengalaman sekaligus sebagai sirkuit latihan untuk jadi generasi mandiri. Selama kuliah pula saya menargetkan sukses dalam dunia keagamaan. Lewat unit yang saya ikuti, Gamais ( Keluarga Mahasiswa Islam), saya bertarget untuk menjadi kader islam yang tangguh untuk mengajak dan memperjuangkan syiar islam di dalam kampus. Target saya yang paling spesifik adalah hafal Alquran juz 28, 29, dan 30.

Kiranya dengan terus berdoa dan berusaha semua harapan yang saya targetkan bisa tercapai. Amin.

Kamis, 07 Januari 2010

Resolusi 10


Menjadi lebih baik, ya itulah resolusi yang ampuh untuk masa mendatang. Akan tetapi, hal ini perlu kita kerucutkan terlebih dahulu. Tentunya tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. di dalamnya terdapat 12 bulan yang tentunya dari bulan ke bulan tersebut mestinya ada peningkatan yang berarti dalam petualangan hidup kita. begitu juga dari minngu ke minggunya, hari ke harinya, jam ke jamnya, menit ke menitnya, bahkan dari detik ke detiknya - jauh di dalamnya - harus ada peningkatan yang positif dan inovatif yang di bersifat perpektif. ini terkesan normatif atau general purpose. Akan tetapi memang inilah yang harus dijadikan target untuk masa depan yang benar-benar penuh inspirasi bagi yang menyaksikan sepanjang seperseratus abad kali ini yang mau tidak mau harus kita lalui dan patut kita syukuri proses dan hasil pencapaiannya.