visitors

Senin, 29 September 2014

7 Perkembangan Teknik Berfoto Selfie

Wahai para pelaku ‪#‎selfie‬ ....
| Inilah 7 perkembangan teknik berfoto diri (atau bersama) dengan kamera/hape/gadget lainnya tanpa harus mengorbankan salah satu teman (yang juga mau difoto) untuk memotretnya sehingga bisa terjepret seluruhnya Versi Pribadi
1. Teknik Langsung
Dilakukan langsung dengan cara tangan memegang alat potret tsb. Untuk gadget dengan dukungan kamera depan biasanya jauh lebih mudah karena bisa dengan langsung mengatur posisi dan biasanya menggunakan timer. Namun, kamera depan ini cukup masuk ke dalam teknologi baru. Sebelumnya, gadget dipegang dengan punggungnya menghadap kita sehingga kita harus memosisikan diri dengan pas agar semua orang terambil gambarnya. Bagi yang sudah ahli ini menjadi hal biasa.

2. Teknik Meminta Orang Memotretkan
Teknik ini sangat mudah, karena dengan modal communication skill kita, maka kita bisa langsung meminta-tolong-potretkan bahkan kepada orang yang sama sekali tidak dikenal. Keunggulannya ada di sisi interaksi sosialnya. Kelemahannya adalah hasil jepretannya bergantung pada orang yang dimintai memotretkannya. Beruntunglah kalo orangnya sudah terbiasa dengan alat potret atau bahkan ahli, tapi kalo tidak hasilnya bisa jadi tak sesuai yang diinginkan bahkan mungkin kita harus memberikan penjelasan singkat cara memotretnya atau parahnya bisa jadi dilakukan berulang-ulang dengan orang yang sama atau beda. Kan perlu mental pemberani yang mumpuni tuh meminta dipotretkan, hehe.

3. Teknik Cermin
Teknik ini dilakukan dengan memotret pada cermin di hadapan kita. Wal hasil, semua bisa terpotret. Bahkan kameranya pun ikut terpotret, hahaha.

4. Teknik Spotting
Jauh sebelum teknik kaki kamera & #selfie dengan alatnya yang kekinian, teknik spotting telah dilakukan. Dengan mengatur spot (titik) posisi kamera di suatu tempat, kita sesuaikan timer dan lingkup area potretannya sesuai yang kita inginkan. Termasuk pengaturan perbesaran (zooming). Namun, teknim spotting ini harus benar2 mengutamakan presisi dan akurasi letak kameranya agar stabil sehingga kameranya tidak goyang atau berubah posisi bahkan jatuh. Jadilah, hasil jepretannya bagus. Yang lebih penting, teknik ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar tempat berfoto. Sebagai tambahan, biasanya teknik ini cukup terkenal dengan pengambilan lebih dari aekali jepret.

5. Teknik Tripod
Mulai memasuki fase modern dalam fotografi, muncullah teknologi penggunaan tripod sebagai dudukan kamera agar stabil. Alat ini berupa tiang setinggian badan orang dewasa yang bisa diatur ketinggiannya. Ampuhnya alat ini adalah mengakomodasi bagi pelaku pemotret diri dengan tangan yang tremor atau yang belum ahli dalam teknik spotting. Kekurangannya memang agak ribet dalam masalah memabawa alatnya karena ukurannya yang cukup besar.

6. Teknik Portable & Flexible Mini Tripod
Kini, telah banyak beredar tripod berukuran mini dengan kaki tiganya yang flexibel alias dapat diatur dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan permukaan tempat berdiri tripodnya tersebut. Mini tripod ini bahkan bisa ditempatkan di sahan pohon dll. dengan kondisi stabil. Teknik ini merupakan perpaduan antara teknik spotting dan tripod pendahulunya.

7. Teknik Monopod atau Teknik Tongsis (Tongkat Narsis)
Inilah teknik kekinian yang benar2 membahana cetar badai. Dengan mengatur timer, teknik yang masih mengutamakan tangan untuk berperan memotret ini jelas lebih sensaional sesuai jaman kekinian yang narsis abis. Bahkan yang lebih canggih dilengkapi dengan bluetooth atau remote. Tak usah dijelaskan kali ya teknik penggunaannya karena pasti udah pada berpengalaman. Uniknya monopod ini mempunyai nama Indonesia yang menusantara, TONGSIS.


 Mana teknik yang kamu gunakan?
Yang jelas selamat berakhir pekan bersama keluarga dan teman. Jangan lupa abadikan momen kebersamaan dengan teknik yang menjadi pilihan.
Sekian, selamat mempraktikkan, hehehe...

- Kido :D