Hari ini (11/7), 13 Ramadhan 1435 H, saya hendak menuju salah satu dari lima masjid yang ada di Hong Kong. Kali ini, Masjid Kowloon di Tsim Sha Tsui menjadi tujuan saya. Ingin merasakan jumatan di sana, seperti apa 'sensasi'-nya.
Berangkat jam 11 siang dari kantor (Jardine's Bazaar, Causeway Bay -
Pulau Hong Kong) menggunakan MTR (Mass Transit Railway) menuju Tsim Sha
Tsui, Pulau Kowloon, menembus rute bawah laut. MasyaAllah. Tiba jam
lebih kurang jam 11.15, saya menuju Hong Kong Herritage, Kowloon Park,
dulu karena sholat Jumat baru dimulai pukul 12.45-an. Setelah cukup
menikmati keindahan dan keteraturan pada padan museum, fasilitas
olahraga, dan taman kota itu saya langsung menuju masjid.
Nampak jamaah sholat jumat sudah berdatangan dari berbagai penjuru kota,
berbagai ras, dan suku bangsa. Saya pun segera mengambil wudlu dan
menuju ruangan utama masjid. Setelah melakukan sholat tahiyyatul masjid,
selang sejenak, seorang berpenampilan timur tengah naik mimbar. Khutbah
dalam bahasa India disampaikan. Saya tak mengerti, tetapi saya mencoba
menelaah sendiri dari penggalan ayat Alquran yang dibacakan.
Setengah jam berlalu, nampaknya barulah dikumandangkan adzan. Ternyata,
jumatan baru dimulai. Kini khotib yang sama naik mimbar kemudian
berkhutbah layaknya dua khutbah jumat dalam bahasa Arab, full. Saya
tetap tidak begitu paham. Ingin rasanya fasih berbahasa Arab. Semoga
saja. Aamiin. Selepas khutbah, sholat jumat ditunaikan.
Namun,
ada yang spesial selepas sholat jumat usai. Sang Imam yang juga khotib
kembali berdiri, memandang ke arah seluruh jamaah sembari berucap salam
membuka majlis baru. Kembali dalam bahasa dia dan kebanyakan jamaah.
Meski saya tidak begitu mengerti, tetapi saya dapat menangkap apa yang
disampaikan serta respon dari para jamaah. Dengan penuh aura menggelora,
dia menyebut-nyebut kata Palestina dan Gaza berulang kali. Tatapan
penuh harap dan ukhuwah. Bergetar rasanya jiwa ini, tak ada pembeda
antara kita. Kita muslim kita bersaudara.

Dari tanah lampion
ini, tanah se-persen-an penduduk muslimnya, terpanjatkan doa ke hadirat
Allah Sang Maha Penguasa hati-hati manusia. Tidak ada yang bisa
menolong, kecuali Dia-lah satu-satunya sebaik-baik pemberi pertolongan.
"Ya Allah, selamatkan dan kuatkanlah saudara kami di tanah Palestina
sana. Berikanlah kelapangan hati kepada kami agar senantiasa ikhlas
peduli kepada mereka, saudara kami tercinta. Ya Allah, sesungguhnya
hanya engkaulah yang sejatinya dapat menghancurkan kaum yahudi di sana.
Namun, kami pun ingin berusaha secara bersama dalam mengahadapinya. Maka
mudahkan dan lancarkanlah urusan kami untuk memperjuangkannya. Aamiin."
#prayforpalestine #foodforgaza #savepalestine