Wahai para pelaku
#selfie ....
| Inilah 7 perkembangan teknik berfoto diri (atau bersama) dengan
kamera/hape/gadget lainnya tanpa harus mengorbankan salah satu teman
(yang juga mau difoto) untuk memotretnya sehingga bisa terjepret
seluruhnya Versi Pribadi
1. Teknik Langsung
Dilakukan langsung dengan cara tangan memegang alat potret tsb. Untuk
gadget dengan dukungan kamera depan biasanya jauh lebih mudah karena
bisa dengan langsung mengatur posisi dan biasanya menggunakan timer.
Namun, kamera depan ini cukup masuk ke dalam teknologi baru. Sebelumnya,
gadget dipegang dengan punggungnya menghadap kita sehingga kita harus
memosisikan diri dengan pas agar semua orang terambil gambarnya. Bagi
yang sudah ahli ini menjadi hal biasa.
2. Teknik Meminta Orang Memotretkan
Teknik ini sangat mudah, karena dengan modal communication skill kita,
maka kita bisa langsung meminta-tolong-potretkan bahkan kepada orang
yang sama sekali tidak dikenal. Keunggulannya ada di sisi interaksi
sosialnya. Kelemahannya adalah hasil jepretannya bergantung pada orang
yang dimintai memotretkannya. Beruntunglah kalo orangnya sudah terbiasa
dengan alat potret atau bahkan ahli, tapi kalo tidak hasilnya bisa jadi
tak sesuai yang diinginkan bahkan mungkin kita harus memberikan
penjelasan singkat cara memotretnya atau parahnya bisa jadi dilakukan
berulang-ulang dengan orang yang sama atau beda. Kan perlu mental
pemberani yang mumpuni tuh meminta dipotretkan, hehe.
3. Teknik Cermin
Teknik ini dilakukan dengan memotret pada cermin di hadapan kita. Wal
hasil, semua bisa terpotret. Bahkan kameranya pun ikut terpotret,
hahaha.
4. Teknik Spotting
Jauh sebelum teknik kaki kamera &
#selfie dengan alatnya yang kekinian, teknik spotting telah dilakukan.
Dengan mengatur spot (titik) posisi kamera di suatu tempat, kita
sesuaikan timer dan lingkup area potretannya sesuai yang kita inginkan.
Termasuk pengaturan perbesaran (zooming). Namun, teknim spotting ini
harus benar2 mengutamakan presisi dan akurasi letak kameranya agar
stabil sehingga kameranya tidak goyang atau berubah posisi bahkan jatuh.
Jadilah, hasil jepretannya bagus. Yang lebih penting, teknik ini harus
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar tempat berfoto. Sebagai
tambahan, biasanya teknik ini cukup terkenal dengan pengambilan lebih
dari aekali jepret.
5. Teknik Tripod
Mulai memasuki fase modern
dalam fotografi, muncullah teknologi penggunaan tripod sebagai dudukan
kamera agar stabil. Alat ini berupa tiang setinggian badan orang dewasa
yang bisa diatur ketinggiannya. Ampuhnya alat ini adalah mengakomodasi
bagi pelaku pemotret diri dengan tangan yang tremor atau yang belum ahli
dalam teknik spotting. Kekurangannya memang agak ribet dalam masalah
memabawa alatnya karena ukurannya yang cukup besar.
6. Teknik Portable & Flexible Mini Tripod
Kini, telah banyak beredar tripod berukuran mini dengan kaki tiganya
yang flexibel alias dapat diatur dan disesuaikan dengan kondisi
lingkungan permukaan tempat berdiri tripodnya tersebut. Mini tripod ini
bahkan bisa ditempatkan di sahan pohon dll. dengan kondisi stabil.
Teknik ini merupakan perpaduan antara teknik spotting dan tripod
pendahulunya.
7. Teknik Monopod atau Teknik Tongsis (Tongkat Narsis)
Inilah teknik kekinian yang benar2 membahana cetar badai. Dengan
mengatur timer, teknik yang masih mengutamakan tangan untuk berperan
memotret ini jelas lebih sensaional sesuai jaman kekinian yang narsis
abis. Bahkan yang lebih canggih dilengkapi dengan bluetooth atau remote.
Tak usah dijelaskan kali ya teknik penggunaannya karena pasti udah pada
berpengalaman. Uniknya monopod ini mempunyai nama Indonesia yang
menusantara, TONGSIS.
Mana teknik yang kamu gunakan?
Yang
jelas selamat berakhir pekan bersama keluarga dan teman. Jangan lupa
abadikan momen kebersamaan dengan teknik yang menjadi pilihan.
Sekian, selamat mempraktikkan, hehehe...
- Kido :D