visitors

Selasa, 18 November 2014

Pesta Rakyat: Menyambut Kenaikan Harga BBM!

Dear Yth. Presiden RI, Ir. H. Joko 'Jokowi' Widodo yang prorakyat...
Kami tahu, mengerti. dan paham mengapa Bapak menaikkan harga BBM sebentar lagi tepat Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.
Alasannya karena kebanyakan rakyatmu ini sudah menggunakan Whatsapp (WA), Line, Cacaotalk, We Chat, dan yang lainnya. Terima kasih atas pengertianmu, Pak.
Mari kita nyalakan kembang api dan lampion bersama, pesta rakyat segera dimulai.
Kami senantiasa menunggu gebrakan kerja, kerja, kerja lainnya yang tentunya lebih pro rakyat lagi. Sekian.
Ttd. Wong Cilik
| Bandung, 17 November 2014 pukul 23.59 WIB.


Sumber Gambar:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=972621422751763&set=a.734207233259851.1073741825.100000117430028&type=1&theater

Selasa, 04 November 2014

Kode 41114 Untukku: Senyum, Suara, Es Krim, Pancake, Foto, & Doa

Alhamdulillaah ya Allah... atas umur yang telah Engkau karuniakan dan masih dipercayakan untuk hambamu yang serba kurang dan tak tahu ini.

Tepat jam 11 malam ini, 24 tahun yang lalu, Engkau memperkenalkanku dengan dunia dan segala isinya ciptaan-Mu melalui ibuku. Terima kasih Allah, terima kasih ibu. Jika momentum ini adalah salah satu pertanda keberkahan dari-Mu, maka sungguh keberkahan dan keselamatan ini jauh lebih berhak dicurahkan untukmu, ibuku. Allah Yang Maha Pemurah, berkahi umurku agar aku bisa terus menjaga selalu ibuku sebagai satu tanda bukti tanda cinta dari-Mu hingga akhir hayatku.

Dan terima kasih seluruh sahabat dan seluruh kawan sekalian yang telah memanjatkan doa dan perlakuan khusus untukku. Semoga Allah membalas semuanya dengan berlipat. Dan doa sama untuk kalian atas apa yang telah kalian panjatkan pada Allah untukku. Dan...

"Jika 41114 itu adalah kode hari ini, maka kalian telah berhasil memecahkan rahasia itu dengan senyum, suara, es krim, pancake, foto, & doa. Terima kasih kawan-kawan sekalian. Pengulangan tanggal-bulan di tahun ini, terasa tak biasa, lebih memberikan warna cerah yang lainnya."


- Kido :)

Selasa, 21 Oktober 2014

Anak Muda Masa Kini, Masa Gitu?


Udah pernah ke CFD Dago Bandung? Itu lho Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) yang enggak Trash Free Day (Hari Bebas Sampah). Kalo belom pernah, ya ga apa2. Cobain aja deh tiap hari Ahad (baca: Minggu) pagi dari jam 6 sampe 10 di sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda a.k.a Dago. Mulai dari Taman D.A.G.O sampe belokan Dayang Sumbi yang sebelum Toko Brownies Amanda khas Bandung tea (maaf, agak sedikit promosi, hehe) sebelum Simpang Dago.

Salah satu potret suasana CFD Dago, Lokasi: Depan SMAN 1 Bandung
Sumber foto: http://nchiehanie.blogdetik.com/files/2010/12/copy-of-100_35541.jpg

Sebenernya di Jalan Merdeka juga ada sih, tepat di ruas Jalan Merdeka depan BIP. Yang ini mah lebih lengang, jarang yang tau di sini juga CFD. Tapi sebenernya bukan itunya yang mau dibahas. Bukan CFD-nya, tapi tentang penikmat CFD-nya. Khususnya CFD Dago yang sering jadi tempat observasi. Ciee, berat amat istilahhnya, OBSERVASI a.k.a pengamatan. Seru aja ngamatin orang2 pade bebarengan jalan santai, cekikik sini cekakak situ, nyapedah, pun yang wisata kuliner gak kalah bejibunnya. Saking bejibun, bingung deh mana pedagang mana pembeli.

 Potret CFD Dago kala ramai oleh warga
Sumber foto: http://www.infobdg.com/v2/wp-content/uploads/2013/05/cfd-dago.jpg

Dari sekian banyak yang diliat kiri kanan, depan belakang, & atas bawah (?), yang paling menarik adalah genggong anak muda yang beragam klasifikasinya. Gue baca ada 'Genk anu'-lah, 'Antek-antek anu'-lah, wah segala macem deh sampe yang tak bernama grup juga bececer di mana-mana. Coba aja lu amati, liat dengan mata kepala sendiri. Gue sih gak masalah soal grup sama emblem2 namanya. Yang jadi bikin ilfil gue tuh...

| Inilah 7 kelakuan Anak Muda (bahkan yang seukuran cabe rawit, sepantaran SD/SMP-an-lah) jaman sekarang yang bikin ilfil kalo liat (sampel lokasi: CFD Dago) sampe2 gue ngedumel ndiri, "Masa Gitu?"
 
1. Maaf, kecil-kecil udah asik banget menggantang asap 'ngarokok' di pinggir2 jalan secara terbuka tak ada segan sama sekali. Hororrrr...
2. Anak muda yang cuit sana suit sini ke sembarang mudi yang lewat, mudinya juga mau aja sambil 'bibirihilan'. Garilaaaa...
3. Muda-mudi yang keliatan udah 'jadi', widih kelakuannya 'sor' ke mana-mana, pegang, peluk, begitulah. Haduhhhh...
4. Biar keliatan pemberani, gak jarang yang saling tantang adu 'kawani' padahal masih cabe rawit. Wewwww...
5. Si eneng mojang parahyangan ini bajunya waduh udah merecet, kadang udah pada bolong, kurang bahan lagi. Padahal mah dingin atuh takut masuk angin. Berrrr...
6. Si ujang jajaka juga gamau kalah, gaya rambutnya calon dirazia guru BK apalagi liat warnanya yang kayak aromanis bikin miris. Hidungnya ditusuk-tusuk, lidah juga, kurang puas juga bibirnya. Eh, masih belum puas mau nyaingin si Eneng, ditusuk deh tuh kuping. Hebringggg...


 Ilustrasi potret anak muda masa kini yang 'katanya gaul'
Sumber foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjThEb4a5xQxERj41fBJgyJjTWpL6-ktnvaHtvXXAfb4kgqUPMQa4FW7Kd_1FrGebz7aeu5o8LIvDOLcUmmZZthdLndGlAENLyX893GSkk7TzOhdSBvcUa8J2P8i7nX4DwVR3hib8baEbjO/s1600/remaja-jaman-sekarang.jpg

7. Ibarat di kebon binatang, itu nama binatang disebut sambil teriak2 manggil temen. Temennya mau juga dipanggil gitu. Mana gak ada sensor lagi. Segala macem deh, dari yang kasar sampe kasur disebut sambil nyerengeh. Hehehe, anehhhh...


Demikian, Versi Pribadi.
Yuk saling nasihat-menasihati, memberi solusi, dengan tetap saling menjaga hati agar tetap rukun abadi demi masa depan anak muda masa kini untuk Indonesia nanti. Salam lima jari!


- Kido :)

Senin, 29 September 2014

7 Perkembangan Teknik Berfoto Selfie

Wahai para pelaku ‪#‎selfie‬ ....
| Inilah 7 perkembangan teknik berfoto diri (atau bersama) dengan kamera/hape/gadget lainnya tanpa harus mengorbankan salah satu teman (yang juga mau difoto) untuk memotretnya sehingga bisa terjepret seluruhnya Versi Pribadi
1. Teknik Langsung
Dilakukan langsung dengan cara tangan memegang alat potret tsb. Untuk gadget dengan dukungan kamera depan biasanya jauh lebih mudah karena bisa dengan langsung mengatur posisi dan biasanya menggunakan timer. Namun, kamera depan ini cukup masuk ke dalam teknologi baru. Sebelumnya, gadget dipegang dengan punggungnya menghadap kita sehingga kita harus memosisikan diri dengan pas agar semua orang terambil gambarnya. Bagi yang sudah ahli ini menjadi hal biasa.

2. Teknik Meminta Orang Memotretkan
Teknik ini sangat mudah, karena dengan modal communication skill kita, maka kita bisa langsung meminta-tolong-potretkan bahkan kepada orang yang sama sekali tidak dikenal. Keunggulannya ada di sisi interaksi sosialnya. Kelemahannya adalah hasil jepretannya bergantung pada orang yang dimintai memotretkannya. Beruntunglah kalo orangnya sudah terbiasa dengan alat potret atau bahkan ahli, tapi kalo tidak hasilnya bisa jadi tak sesuai yang diinginkan bahkan mungkin kita harus memberikan penjelasan singkat cara memotretnya atau parahnya bisa jadi dilakukan berulang-ulang dengan orang yang sama atau beda. Kan perlu mental pemberani yang mumpuni tuh meminta dipotretkan, hehe.

3. Teknik Cermin
Teknik ini dilakukan dengan memotret pada cermin di hadapan kita. Wal hasil, semua bisa terpotret. Bahkan kameranya pun ikut terpotret, hahaha.

4. Teknik Spotting
Jauh sebelum teknik kaki kamera & #selfie dengan alatnya yang kekinian, teknik spotting telah dilakukan. Dengan mengatur spot (titik) posisi kamera di suatu tempat, kita sesuaikan timer dan lingkup area potretannya sesuai yang kita inginkan. Termasuk pengaturan perbesaran (zooming). Namun, teknim spotting ini harus benar2 mengutamakan presisi dan akurasi letak kameranya agar stabil sehingga kameranya tidak goyang atau berubah posisi bahkan jatuh. Jadilah, hasil jepretannya bagus. Yang lebih penting, teknik ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar tempat berfoto. Sebagai tambahan, biasanya teknik ini cukup terkenal dengan pengambilan lebih dari aekali jepret.

5. Teknik Tripod
Mulai memasuki fase modern dalam fotografi, muncullah teknologi penggunaan tripod sebagai dudukan kamera agar stabil. Alat ini berupa tiang setinggian badan orang dewasa yang bisa diatur ketinggiannya. Ampuhnya alat ini adalah mengakomodasi bagi pelaku pemotret diri dengan tangan yang tremor atau yang belum ahli dalam teknik spotting. Kekurangannya memang agak ribet dalam masalah memabawa alatnya karena ukurannya yang cukup besar.

6. Teknik Portable & Flexible Mini Tripod
Kini, telah banyak beredar tripod berukuran mini dengan kaki tiganya yang flexibel alias dapat diatur dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan permukaan tempat berdiri tripodnya tersebut. Mini tripod ini bahkan bisa ditempatkan di sahan pohon dll. dengan kondisi stabil. Teknik ini merupakan perpaduan antara teknik spotting dan tripod pendahulunya.

7. Teknik Monopod atau Teknik Tongsis (Tongkat Narsis)
Inilah teknik kekinian yang benar2 membahana cetar badai. Dengan mengatur timer, teknik yang masih mengutamakan tangan untuk berperan memotret ini jelas lebih sensaional sesuai jaman kekinian yang narsis abis. Bahkan yang lebih canggih dilengkapi dengan bluetooth atau remote. Tak usah dijelaskan kali ya teknik penggunaannya karena pasti udah pada berpengalaman. Uniknya monopod ini mempunyai nama Indonesia yang menusantara, TONGSIS.


 Mana teknik yang kamu gunakan?
Yang jelas selamat berakhir pekan bersama keluarga dan teman. Jangan lupa abadikan momen kebersamaan dengan teknik yang menjadi pilihan.
Sekian, selamat mempraktikkan, hehehe...

- Kido :D