The ominous clouds above telling me something/the future i'm facing will never be easy/you'll be my friend in loneliness /you'll be the one who brightens up all my heart/this friendship never last never goes till the end of time...
visitors
Rabu, 30 April 2014
Kido - Antepkeun Male Cover 'Let It Go - Demi Lovato' OST. Frozen Clip V...
Salju di gunung ngempur wengi ieu taya tapak katembong
Karajaan nu kaasingkeun, jigana kuring rajana
Angin ngaheos jiga badai di jero diri
Teu bisa diantep, Surga apal usahana
Ulah arasup, ulah narempo
Sing ngajadi budak nu bageur
Cik sumputkeun, tong dikanyahokeun
Pek, ayena nyaraho...
Antepkeun, antepkeun! Teu bisa ditahan deui
Antepkeun, antepkeun! Balik sarta banting panto
Di dieu nangtung, di dieu cicing
Antepkeun anteupkeun! Tiris teu ngaganggu kuring deui
Bodor ari jauh teh, kabeh jadi asa laleutik
Jeung kasieun nungatur kuring, moal bisa balik deui
Nepi di dieu di hawa tiis, ahirna bisa ngarenghap
Kuring nyaho tos ninggalkeun hirup, nanging kacida bebasna
Antepkeun, antepkeun! Teu bisa ditahan deui
Antepkeun, antepkeun! Balik sarta banting panto
Di dieu nangtung, di dieu cicing
Antepkeun anteupkeun! Tiris teu ngaganggu kuring deui
Nangtung, beku na hirup nu geus dipilih
Anjeun moal mendakan kuring, baheula tos kalangkung
Katurub lebet salju...
-Antepkeun, Kido
#rebonyunda
| Converted-lyrics originally by Kiki 'Kido' Rudiansyah
Antepkeun/Let It Go (OST. Disney's Frozen), populared by Demi Lovato
http://soundcloud.com/kiki-rudiansyah/kido-antepkeun-2-let-it-go-ost-disney-frozen-full-sundanese-version
Edited Video by KIDO'S PICTURES
Selasa, 22 April 2014
Ayo Hancurkan Bumi Ini, Tunggu Apa lagi!
AYO HANCURKAN BUMI INI, TUNGGU APA LAGI!
***Marilah kita bersama budayakan BUANG SAMPAH SEMBARANGAN hingga lingkungan ini tetap terjaga KOTOR DAN BAUNYA!
***BUANGLAH SAMPAH KE SUNGAI, LESTARIKAN KEBANJIRAN!
***Jangan lupa TEBANG POHON SEMBARANGAN DAN BANGUN VILLA-VILLA di bukit sana, lalu kita sambut kedatangan LONGSOR DAN BANJIR BANDANG!
***Tak lupa diingatkan untuk senantiasa MEMBAKAR HUTAN & BUKA LAHAN SELUAS-LUASNYA sehingga kita dapat MENINGKATKAN KABUT ASAP di udara ini!
***Terakhir, BUANGLAH LIMBAH KE TANAH, LAUT, DAN SUNGAI untuk KELESTARIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN!
***Tambahan, DIANJURKAN UNTUK TIDAK BERSEPEDA & atau KENDARAAN UMUM, tapi PAKAILAH KENDARAAN PRIBADI SEPUAS-PUASNYA, SEBANYAK-BANYAKNYA. Kita LESTARIKAN POLUSI UDARA DAN PEMANASAN GLOBAL!
***Sekian
| Semoga Selamat, Bumi Hari ini...
-Kido :)
Perempuan, Cinta, dan Masa Depan
Perempuan dilahirkan dan melahirkan karena cinta. Cinta yang berkarakter bahkan jauh lebih besar dari kekuatan super.
Tak ada perempuan, tak ada kelanjutan kehidupan. Jika pasangannya adalah tulang punggung kehidupan, maka perempuan adalah tulang rusuk kehidupan.
Perempuan dengan kesucian dan kehormatan, memancarkan kemuliaan dan melahirkan generasi hebat dan penuh harapan. Maka perempuan yang demikian adalah ancaman bagi ketidaksuksesan di masa mendatang.
Dan wahai kaum ibu sekalian, kau adalah perempuan, perempuan dengan tumpuan harapan bagi agama dan bangsa yang kini sedang memikul beban besar. Negeri ini menunggu berbuah-buah kelahiran, kelahiran generasi yang kelak dapat mencerahkan.
Lalu, wahai kaum perempuan calon ibu di masa depan, masa kini adalah masa paling menentukan untuk mengukir kebanggaan dan kebahagiaan di masa depan. Bukan, bukan untuk semata kehidupan di masa sekarang atau mendatang, melainkan lebih jauh hingga saat bertemu Sang Maha Pemilik kehidupan.
Terlepas dari kekurangan dan titik kelemahan yang tersembunyi di balik kelembutan, maka perempuan adalah sebaik-baik pembelajar dan pemberi pelajaran awal bagi anak-anaknya setelah kelahiran.
Berbanggalah menjadi perempuan dengan tetap merendah-hati-kan perasaan & merendah-diri-kan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Dan aku pun jauh lebih bangga karena dapat terlahir dari rahim kaum perempuan. Puji syukur kehadirat Allah, Sang Maha menciptakan perempuan.
-Kido :)
| Bandung, 21 April 2014 "Hari Kartini"
Kamis, 10 April 2014
Bijak Itu Bajik
Puji syukur kehadirat Yang Maha Berkuasa atas seluruh alam semesta dan segala isinya ini. Hari kemarin adalah sebuah pelajaran dan pengalaman yang dapat ditarik pelajaran berharganya. Pengalaman berkumpul dalam perbedaan, pelajaran bersikap atas sebuah perbedaan.
Terlepas dari hasil yang dihadapkan, yang jelas kita semua telah memilih. Pun yang 'tidak memilih' dan terpaksa 'tidak memilih', itulah pilihan. Yang paling penting justeru sebenarnya bukan pilihan itu sendiri, tetapi bagaimana menyikapi berbagai macam pilihan pribadi yang lain.
Resume Quick Count Pemilu Legislatif (PILEG) Indonesia 2014 per 22.40 WIB, Rabu, 9 April 2014
Yang memilih, bagaimana menyikapi secara jiwa besar dan lapang dada atas keunggulan sekelompok yang lain. Sementara yang unggul atas pilihannya, senantiasa sadar bahwa tidaklah bisa dikatakan 'unggul' jika tak ada yang 'diungguli'. Maka semuanya saling terikat, sejajar bagai lapang. Begitulah seharusnya.
"Orang bilang, itu bijak."
Kita mengenal 'kelompok oposisi'? Ya, mereka juga memilih, tetapi lebih lanjut lagi memilih mengawasi kinerja yang terpilih. Begitupun saudara kita yang 'tidak memilih', janganlah kita mengesampingkannya karena bisa jadi mereka ingin juga menjadi 'oposisi' dari yang memilih yang sebenarnya pula akan senantiasa mengawasi kinerja wakil terpilih, dari para pemilih.
Yang tidak memilih, sejatinya, tidak merasa mengasingkan diri bahkan seolah jauh dari kehidupan tempatnya berpijak, tetapi justeru akan menjadi bijak jika senantiasa saling mencerdaskan dengan sesama 'bukan para pemilih' yang lain (apapun alasannya) untuk senantiasa mengawasi dan mengamati, bahkan merancang sistem yang lebih baik hingga nantinya dapat muncul dengan ke-lebih-baik-an tersebut. Untuk siapa? Untuk kita semua.
"Orang bilang, itu bajik."
Wallaahu a'lam, insyaAllah...
-Kido :)
Langganan:
Postingan (Atom)