Oleh Kiki (Mahasiswa Magang Dompet Dhuafa Hong Kong 2012)
Takbir menggema
di seluruh penjuru dunia. Momentum Idul Adha atau Idul Qurban pun begitu terasa.
Idul Adha merupakan salah satu Hari Raya Umat Islam di seluruh penjuru dunia. Idul
Adha yang diperingati setiap 10 Dzulhijjah dalam penanggalan hijriyah ini
merupakan puncak rangkaian pelaksanaan ibadah haji para jamaah haji dari
seluruh dunia di tanah suci Mekkah setelah sebelumnya wukuf di Padang Arafah
pada 9 Dzulhijjah.
Tak
terkecuali di Indonesia, idul Adha yang biasa disebut Lebaran Haji disambut
dengan suka cita. Umat islam yang mampu berlomba-lomba melaksanakan qurban
dengan membeli, menyembelih, lalu membagikannya kepada yang membutuhkan. Begitulah
hari raya qurban, tidak hanya dirayakan sebagai ritual ibadah keagamaan saja,
tetapi juga menyiratkan makna kepedulian terhadap sesama.
Sejatinya,
melaksanakan qurban pada saat hari raya Idul Adha merupakan sebuah perwujudan
akan sebuah pengorbanan dan kepedulian untuk sesama yang didasarkan pada
pengharapan dan ikhlas hanya karena Allah semata. Karena sesungguhnya bukan
darah hewan qurban yang disembelihlah yang akan sampai pada-Nya, melainkan
sejauh mana keikhlasan kita atas penunaian qurban tersebut.
Oleh karena
itu, jangkauan ibadah qurban ini tidak hanya dibatasi oleh letak geografis
saja. Siapapun, umat islam yang mampu, sangat boleh berqurban dan ditujukan
untuk dibagikan kepada siapapun, di belahan dunia manapun. Sebagai contoh kasus
nyata, dengan kesadaran penuh, pada Idul Adha 1434 H ini beberapa muslim dari
negeri beton Hong Kong bermaksud menyalurkan hewan qurban untuk suatu daerah di
Indonesia yakni Kampung Pasirhonje, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Inilah yang
kita sebut qurban lintas negeri.
Qurban lintas
negeri ini tentunya sangat bermanfaat mengingat, sebagai contoh, di Indonesia
persebaran umat muslim yang melaksanakan qurban belumlah merata. Ada daerah
yang umat muslimnya banyak berqurban, tetapi juga di sisi lain terjadi
sebaliknya. Penyaluran hewan qurban dari suatu daerah ke daerah yang lain
tentunya memberikan kemanfaatan besar. Tidak hanya kemanfaatan pribadi orang
yang berqurbannya, tetap[I juga kemanfaatan bagi orang-orang yang menerimanya.
Jadi, saat
disadari bahwa adanya niat ingin melaksanakan qurban untuk disalurkan ke
wilayah lain, ini tentu menjadi suatu paradigma baru tentang ibadah qurban dan
sebagai wujud nyatanya persaudaraan antar sesama umat islam. Persaudaraan yang
dilandaskan pada keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan yang sama, Allah Yang Maha
Esa, bukan persaudaraan yang hanya terbatas ruang masa. Dan momentum Idul Adha
adalah salah satu wujud nyata pengikat persaudaraan kita dengan berqurban untuk
sesama.
| Kiki 'Kido' Rudiansyah & Keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H, Bersihkan diri, Sucikan hati, & eratkan jalinan silaturahmi dengan Ikhlas Berqurban & berbagi hanya karena Ilahi Rabbi :)
Foto: KIDO'S PICTURES
| Kiki 'Kido' Rudiansyah & Keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H, Bersihkan diri, Sucikan hati, & eratkan jalinan silaturahmi dengan Ikhlas Berqurban & berbagi hanya karena Ilahi Rabbi :)
Foto: KIDO'S PICTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Write your green words, please :D