visitors

Kamis, 19 September 2013

Ayah

Dalam tegas sikapmu, kauajarkan aku kelembutan, AYAH.
Dalam lelahmu, kauajarkan aku kekuatan, AYAH.
Dalam tiap buah tetes keringatmu, kauajarkan aku kesyukuran, AYAH.
Dalam kondisi tak mencerahkan, kauajarkan aku senyuman, AYAH.

Dalam tegur katamu, kauajarkan aku doa, AYAH.
Dalam diammu, kauajarkan aku kebijaksanaan, AYAH.
Dalam lunglai bahasa tubuhmu, kauajarkan aku ketak-putus-asaan, AYAH.
Dalam garis wajahmu yang penuh jejak perjuangan, kauajarkan aku keberanian, AYAH.
---
Cukup sampai di sanakah sosok seorang AYAH bagi anaknya ini? TIDAK.
Jangan pernah pertanyaan 'bodoh' itu muncul dan selalu menghinggapi diri ini ya Allah. Lebih dari yang anaknya lihat, dengar, dan rasakan, pengorbanan seorang ayah untuk anaknya ini adalah sebentuk kisah heroik penuh ketulusan, lebih dari kisah perjuangan para superhero yang cenderung fiktif. Dialah sosok nyata pahlawan sejati. Dialah AYAH-ku.

| Ku tak tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa terima kasihku selain dengan beriringan bersamamu memuliakan dan membahagiakan ibu (dari anakmu ini) dengan keberanian dan ketulusan yang kautanamkan, serta dengan kesyukuran kepada Dia Sang Maha Pemilik Segalanya, Allah SWT.

-Kido :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Write your green words, please :D